Polisi ketika melakukan olah TKP ledakan bom di Pesantren Umar Bin Khattab, Bima, Nusa Tenggara Barat.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Nusron Wahid, mengatakan Pesantren Umar bin Khattab, di Bima, Nusa Tenggara Barat, harus ditutup. Hal tersebut supaya tidak menciptakan stigmatisasi terhadap pesantren secara keseluruhan.
"Jangan sampai pesantren diidentikkan sebagai pelaku kekerasan," ujar Nusron usai menggelar Apel GP Ansor di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Ahad (17/7), menanggapi ledakan bom yang terjadi di Pesantren Umar bin Khattab.
Ia mengimbau pemerintah agar tegas bertindak untuk bersikap proaktif terhadap pesantren-pesantren yang mengajarkan tindak kekerasan. Kalau tidak ada ketegasan dari pemerintah, pihaknya melalui Banser Densus 99 akan melakukan 'sweeping' dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Pihaknya akan bantu aparat keamanan terkait 'sweeping' itu.
Nusron tidak merinci pesantren mana saja yang mengajarkan tindak kekerasan. Dia menegaskan semua yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 harus ditutup. "Saya tidak mau menyebut satu per satu pesanten. Yang jelas semua pesantren yang mengajarkan tindak kekerasan dan tidak mau mengajarkan Pancasila dan UUD 1945, semua harus ditutup," tegasnya.
"Jangan sampai pesantren diidentikkan sebagai pelaku kekerasan," ujar Nusron usai menggelar Apel GP Ansor di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Ahad (17/7), menanggapi ledakan bom yang terjadi di Pesantren Umar bin Khattab.
Ia mengimbau pemerintah agar tegas bertindak untuk bersikap proaktif terhadap pesantren-pesantren yang mengajarkan tindak kekerasan. Kalau tidak ada ketegasan dari pemerintah, pihaknya melalui Banser Densus 99 akan melakukan 'sweeping' dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Pihaknya akan bantu aparat keamanan terkait 'sweeping' itu.
Nusron tidak merinci pesantren mana saja yang mengajarkan tindak kekerasan. Dia menegaskan semua yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 harus ditutup. "Saya tidak mau menyebut satu per satu pesanten. Yang jelas semua pesantren yang mengajarkan tindak kekerasan dan tidak mau mengajarkan Pancasila dan UUD 1945, semua harus ditutup," tegasnya.
STMIK AMIKOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar