Kaum muda Indonesia dan Malaysia tidak setuju dengan poligami. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Hukum islam syariah mengizinkan poligami. Namun, hal itu ditentang ribuan kaum muda Indonesia dan Malaysia. Tanggapan senada juga berlaku bagi seks bebas?
Menurut harian Trouw, ada sekitar seribu lima ratus kaum muda Indonesia dan seribu dari Malaysia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh dua yayasan kebudayaan Jerman. Mereka berusia 15 hingga 25 tahun.
Hasilnya? Ada sekitar 72 persen dari Indonesia dan 86 persen dari Malaysia menentang poligami. Perlawanan itu terutama datang dari generasi muda perempuan. Kendati demikian sulit untuk menghitung berapa jumlah laki-laki yang melakukan poligami di Malaysia dan Indonesia.
Klub Istri Patuh SuamiTidak itu saja. Baru-baru ini muncul pula di Malaysia dan Indonesia apa yang dinamakan kelompok istri patuh suami. Sebuah kelompok yang menganjurkan agar istri menurut apa kata suami.
Klub itu mendapat banyak tentangan. Menurut kelompok itu istri, harus melayani suami termasuk dalam hubungan seksual. Karena, hal tersebut akan mengurangi tingkat pelacuran.
Selanjutnya penelitian juga menanyakan soal pernikahan beda agama. Generasi muda Indonesia yang menentangnya lebih banyak dibanding rekannya di Malaysia. Di Indonesia, sebanyak 90 persen responden menentangnya sedang di Malaysia hanya ada 60 persen.
Namun jika menyangkut masalah seks sebelum menikah, baik generasi muda di Indonesia dan Malaysia sama saja. ''Di kedua negara tersebut, hanya 1,5 persen responden yang mendukung seks bebas,'' tulis Trouw.
Menurut harian Trouw, ada sekitar seribu lima ratus kaum muda Indonesia dan seribu dari Malaysia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh dua yayasan kebudayaan Jerman. Mereka berusia 15 hingga 25 tahun.
Hasilnya? Ada sekitar 72 persen dari Indonesia dan 86 persen dari Malaysia menentang poligami. Perlawanan itu terutama datang dari generasi muda perempuan. Kendati demikian sulit untuk menghitung berapa jumlah laki-laki yang melakukan poligami di Malaysia dan Indonesia.
Klub Istri Patuh SuamiTidak itu saja. Baru-baru ini muncul pula di Malaysia dan Indonesia apa yang dinamakan kelompok istri patuh suami. Sebuah kelompok yang menganjurkan agar istri menurut apa kata suami.
Klub itu mendapat banyak tentangan. Menurut kelompok itu istri, harus melayani suami termasuk dalam hubungan seksual. Karena, hal tersebut akan mengurangi tingkat pelacuran.
Selanjutnya penelitian juga menanyakan soal pernikahan beda agama. Generasi muda Indonesia yang menentangnya lebih banyak dibanding rekannya di Malaysia. Di Indonesia, sebanyak 90 persen responden menentangnya sedang di Malaysia hanya ada 60 persen.
Namun jika menyangkut masalah seks sebelum menikah, baik generasi muda di Indonesia dan Malaysia sama saja. ''Di kedua negara tersebut, hanya 1,5 persen responden yang mendukung seks bebas,'' tulis Trouw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar