Konferensi ini digelar atas kerjasama Pusat Riset dan Kajian Politik serta Strategi Israel, Akademi Politik dan Diplomasi Leaders dan Pusat Multi Riset.
Pada penutupan Konferensi Herzliya, Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Anders Fogh Rasmussen menyampaikan sambutannya.
Sejumlah petinggi Israel, seperti Menteri Peperangan Ehud Barak, Kepala Staf Militer Jendral Gabi Askenazi, Penasehat Bidang Keamanan Nasional Perdana Menteri Uzi Arad, dan Mantan Kepala Staf Gabungan Militer AS Jendral Moshe Ya'alon menjadi peserta penting dalam konferensi ini.
Dari pihak Palestina diwakili oleh Yasser Abd Rabbo Sekjen Komite Eksekutif PLO. Redaktur Koran Times India, Indrani Bagchi serta sejumlah pengamat politik, ekonomi dan keamanan dari Israel, Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa juga menjadi tamu.
Selain itu, tercatat empat ratus anggota parlemen Uni Eropa juga meramaikan Konferensi Herzliya ini.
Konferensi ini membicarakan berbagai masalah penting, seperti ancaman terhadap Israel, opsi bagi Tel Aviv untuk menghadapi ancaman ini, masa depan hubungan Israel dan NATO, kasus nuklir sipil Iran, pertahanan dan keamanan nasional Israel, mengkaji kekuatan muqawama di kawasan seperti Hamas dan Hizbullah, perundingan damai dan transformasi terbaru di Mesir.
Pada konferensi kali ini, para petinggi Israel tetap bersikukuh pada sikapnya bahwa program nuklir sipil Republik Islam Iran mengancam kawasan ini. (al-Quds/Dw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar