Oposisi yang juga gerakan Islam terbesar di Mesir dan menjadi inspirasi gerakan Islam di berbagai belahan dunia ini, memberikan ultimatum kepada Mubarak selama sepekan untuk mundur.
Seperti dilaporkan Fars News dan Koran The Guardian, Ikhwanul Muslimin dalam statemennya menyatakan, Mubarak hanya memiliki waktu sepekan untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya dan tidak ada kata damai dalam hal ini.
Essam al-Arian salah satu petinggi Ikhwanul Muslimin menjelaskan, kami memahami adanya sejumlah kesulitan dalam proses transisi kekuasaan, karena itu kami memberi waktu kepada Mubarak selama sepekan untuk menyelesaikan kesulitan ini.
Ia menambahkan, Ikhwanul Muslimin tidak berniat menguasai pemerintahan dan membentuk pemerintahan tunggal di Mesir. "Ikhwanul Muslimin mengerahkan segala upaya untuk membentuk aliansi luas di parlemen dan eksekutif," ungkap Essam. (Fars/Guardian/Dw).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar