Sabtu, 02 Oktober 2010

Bule Berjilbab Menjadi Wakil Belanda di PBB

PDF Print E-mail
“Mungkin tidak semua orang nyaman dengan penampilan saya, tapi saya mewakili kaum muda Belanda.”
Belanda kembali menjadi bahan pembicaraan masyarakat luas. Bukan soal partai anti-Islam PVV, apalagi ulah politisi Geert Wilders yang kontroversial. Melainkan karena Elsa van de Loo, yang mewakili Negeri Kincing Angin, di forum PBB.

Muslimah cantik berjilbab ini mendapat amanah mewakili negaranya di forum muda PBB New York AS, Sabtu 2 Oktober mendatang. Setelah berhasil menyisihkan ratusan kontestan lainnya, ia didaulat sebagai Duta Muda Belanda untuk PBB di forum bergengsi itu dan berpidato di depan Majelis Umum PBB atas nama Belanda.

Rencannaya, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Amsterdam ini akan mendesak perhatian pemimpin dunia perlunya “Air sebagai Hak Asasi Setiap Individu”.

Menurutnya, saat ini air menjadi salah satu isu menarik di tengah fenomena pemanasan global. Sebanyak satu miliar penduduk bumi tidak punya akses air bersih. Akibatnya angka kematian bayi meningkat. Penggunaan air menjadi tanggung jawab bersama: pemerintah, masyarakat, dan PBB.

Elsa mengaku bangga menjalani tugas ini. Sejak peralihan agamanya lima tahun silam, ia memang telah bercita-cita mendedikasikan hidupnya untuk Islam.

Sebagai seorang mualaf, ia tidak merasa kesulitan hidup di Belanda. Ia sama sekali tidak merasa diperlakukan beda, apalagi dikucilkan oleh sesama kaum mudanya. “Dalam kehidupan bermasyarakat, di luar dunia politik sebenarnya kaum muda Belanda sangat toleran dan terbuka. Mereka begitu menghormati pilihan dan hak individu. “Pengalaman saya sejauh ini baik-baik saja,” kata gadis 22 tahun itu.

Belanda, sebagai negeri multikultural, dihuni penduduk berbagai latar belakang budaya dan agama, sehingga memunculkan kaum muda yang sangat toleran.

Gadis blasteran Belanda-Republik Dominika itu mengatakan, “Mungkin tidak semua orang nyaman dengan penampilan saya, tapi saya mewakili kaum muda Belanda.”

Ia, yang begitu bangga dengan Islam penampilannya, ingin melakukan banyak hal dan berjuang untuk membumikan Islam di Belanda.

Terkait isu pajak jilbab yang saat ini tengah diajukan oleh partai PVV, Elsa sama sekali tidak setuju. Demikian seperti dilansir netherland.

Ia menyakini, “Gagasan itu hanya wacana, secara praktek tidak mungkin bisa diterapkan.”
Semoga....

SEL

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog