Selain beramal, semua kegiatan ini juga memperlihatkan kepada masyarakat Amerika umumnya bahwa muslim AS adalah warga negara yang baik. Omar Ahmad, seorang pegawai perusahaan teknologi informasi di Silicon Valley, California, yang masih harus bekerja ketika saat berbuka tiba, mengatakan, sumbangan makanan ke masjid sangat membantu orang-orang seperti dirinya. Lebih dari sekadar memberi makan bagi mereka yang kurang beruntung, di bulan yang penuh rahmat ini, banyak warga muslim AS melakukan amal kebaikan lainnya. Seperti yang dilakukan Yusuf Ramelize, seorang manajer produksi perusahaan layanan informasi di New York. Ia kerap meluangkan waktunya selama Ramadhan dengan membantu tunawisma di kota The Big Apple. Bahkan tahun lalu, melalui situs yang dibentuknya, homelessforoneweek.com, ia berhasil mengumpulkan dana 3.000 dolar AS , yang kemudian disumbangkan kepada lembaga New York’s Coalition for the Homeless. Tahun ini, ia berupaya mengumpulkan 5.000 dolar (Rp...) untuk diberikan kepada Bank Pangan kota New York. Kemudian pemilik rumah makan Ambassador di daerah Queens, New York, Shakeel Cozmi, mengimbau pelanggannya agar memberi sumbangan kepada Pakistan dengan menyediakan menu gratis selama satu kali makan malam. “Saya tidak menagih bayaran sedikit pun kepada pelanggan, menu yang saya sediakan akan saya alihkan ke harga makanan. Berapa pun besarnya uang yang dikumpulkan, setiap sennya akan disumbangkan bagi dana bantuan Pakistan,” katanya, Kamis (26/8), seperti dilansir voanews. “Ramadhan adalah bulan penuh rahmat. Dalam bulan inilah umat Islam berpuasa, dengan tujuan antara lain untuk berempati kepada mereka yang kurang beruntung, dan sangat bermurah hati menolong semua orang di seluruh dunia,” tutur General Manager Islamic Relief USA, Mohamed Abdul-Magd. Setiap bulan Ramadhan, organisasi muslim AS ini mengerahkan ribuan sukarelawan dari berbagai latar belakang untuk membagikan makanan, pakaian, selimut, melakukan pelayanan kesehatan dan sosial kepada tunawisma dan kaum dhuafa di berbagai kota di seluruh AS. Kegiatan seperti itu juga banyak dilakukan organisasi kemasyarakatan muslim lainnya. Misalnya Project Downtown di Miami. Selain beramal, semua kegiatan ini juga memperlihatkan kepada masyarakat Amerika umumnya bahwa muslim AS adalah warga negara yang baik. SEL |
|
Rabu, 01 September 2010
Berlomba-lomba dalam Kebaikan di AS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar