Kota Aqaba di Yordania dan Eliat di Israel yang terkena roket, hanya terpisah beberapa kilometer di perbatasan
Israel dan Yordania. Sebuah roket diluncurkan menyerang pelabuhan Laut Merah di Aqaba, dan melukai empat orang. Pejabat Yordania melaporkan demikian hari ini.
Sementara itu, polisi
Israel mengatakan beberapa roket juga ditembakkan ke
kota Eliat di selatan, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.
Kedua
kota itu terletak beberapa kilometer dari masing-masing di sepanjang perbatasan
Israel dan Yordania. Pihak berwenang sedang menyelidiki siapa yang menembak roket, dan darimana ditembakkan.
Pejabat keamanan Mesir menyanggah spekulasi bahwa roket-roket itu ditembakkan dari Semenanjung Sinai. Ini adalah yang kedua kalinya tahun ini wilayah ini menjadi sasaran. Sebuah roket menyerang Aqaba bulan April, tetapi tidak ada yang terluka dalam serangan itu.
Israel menghantam dua target di Gaza hanya beberapa jam setelah sebuah roket menghantam sebuah gedung di
kota perbatasan Sderot.
Menurut militer Israel, dua jet Angkatan Udara Israel menghantam dua target di Gaza hanya beberapa jam setelah sebuah roket Qassam menghantam sebuah gedung di kota perbatasan Sderot di Israel, yang merupakan target rutin yang ditembakkan dari Gaza.
Sebuah misil
Israel menghancurkan sebuah gubuk, menewaskan Issa Batran, seorang komandan senior Hamas dan pembuat roket. Hamas menjanjikan tindakan balasan. Sami Abu Zuhri, Juru Bicara Hamas, mengutarakan, serangan-serangan udara itu adalah akibat keputusan yang diambil oleh Liga Arab, Kamis lalu, yang menyetujui perundingan perdamaian dengan Israel.
Menurut Abu Zuhri, keputusan tersebut memberikan alasan bagi
Israel untuk meneruskan kejahatan pendudukan. Negara-negara Arab menyetujui gagasan dimulainya kembali perundingan dengan
Israel, tetapi membiarkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menetapkan penerapan waktunya, berkenaan dengan beberapa kondisi yang telah dituntutnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberitahu kabinetnya pada hari Minggu ini bahwa
Israel menganggap kelompok militan Palestina, Hamas, yang bertanggungjawab melakukan kekerasan, dan bahwasanya
Israel berhak membela rakyatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar