Sabtu, 01 Mei 2010

Pesona Masjid Hassan II Casablanca





Written by Fredi Wahyu Wasana
Thursday, 22 April 2010 23:11

“Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu.

Kawasan semenanjung Afrika Utara kerap disebut negeri Maghribi. Letak geografisnya yang sangat dekat dengan benua Eropa dan Asia membuat kota ini sangat menarik dan unik. Perpaduan budaya pun menjadi ciri khas negeri-negeri ini, dengan ciri khas utama budaya Islam. Ribuan wisatawan pun datang per harinya.

Lihat saja Maroko, negeri sarat pesona di belahan benua Afrika bagian utara. Hingga kini negeri ini menjadi obyek wisata religi favorit wisatawan mancanegara. Obyek wisata di Maroko bertebaran di mana-mana. Namun yang paling terkenal adalah Casablanca. Kota terbesar di Maroko ini memiliki keunikan karena memiliki sejumlah bangunan berarsitektur indah bergaya art deco.

Salah satunya Masjid Raja Hassan II, yang berdiri megah menghiasi kehidupan warga Casablanca. Begitu indah dan mengagumkan, hingga tersohor ke seluruh penjuru dunia. Bahkan masjid ini disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan terindah di Maroko sekaligus masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Masjid ini dibangun atas keinginan Raja Hassan II. “Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu.

Pemerintah Maroko pun mengabulkannya. Ditunjuklah arsitek dari Prancis, Michael Pinseau, untuk merancang pembangunan masjid di sebuah tanah reklamasi, kawasan kumuh dekat laut, kala itu.

Pada tahun 1986 dimulailah pembangunan tahap awal. Rencananya, masjid yang kemudian dinamakan Masjid Raja Hassan II ini diremiskan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60 tahun 1989. Namun, peresmiannya tertunda dan baru dilakukan pada 30 Agustus 1993.

Konon, masjid ini menelan biaya 800 juta dolar AS (Rp 8 triliun). Kala itu Masjid Hassan II disebut-sebut sebagai masjid termahal sedunia.
Masjid ini memang sangat indah. Setengah luas bangunan masjid berada di atas Samudera Atlantik dan sisanya dibangun di atas tanjung yang direklamasi. Kawasan yang kumuh itu disulap menjadi indah dan berkelas.

Lantai ruangan utama masjid yang berkapasitas 25.000 jama’ah terbuat dari kaca yang menempel di atas laut, sehingga ketika shalat jama’ah bak shalat di atas air. Sementara halaman masjid mampu menampung 80.000 jama’ah.

Dalam proses pembangunannya, para pekerja dan material bangunan hampir semuanya lokal, hanya beberapa tiang granit putih dan lampu kristalnya yang didatangkan dari Italia. Meskipun demikian meterial lokal tersebut disulap menjadi sangat artistik oleh 6.000 pengrajin tradisioanl Maroko. Alhasil, dengan keterampilan tinggi yang ada pada para pekerja itu, material lokal itu menjelama menjadi mosaik, lantai marmer bercorak unik, relief, dan plafon yang keindahannya membuat pengunjung terpesona.

Bagian dinding ruang shalat dan luar masjid diberi hiasan ukiran kaligrafi dari potongan ayat Al-Quran yang ditulis sangat indah. Gambar-gambar indah menyiratkan kekuasaan dan keesaan Allah SWT.

Masjid yang dirancang tahan gempa ini juga tak luput dari sentuhan teknologi modern. Selain pendingin ruangan, masjid ini pun memiliki pemanas lantai, agar bila musim dingin tiba para jama’ah merasa nyaman duduk di atasnya. Pintunya digerakkan dengan menggunakan listrik. Atapnya pun bisa terbuka dan bergeser seperti atap yang terdapat di halaman Masjid Nabawi Madinah.
Seperti masjid pada umumnya, masjid ini pun memiliki menara. Bahkan menara Masjid Hassan yang berada di bagian pojok kompleks masjid adalah menara tertinggi di dunia, yang mencapai 210 m2. Puncak menara ini dilengkapi cahaya laser ke arah Masjidil Haram, Makkah, kiblat shalat umat Islam. Pada malam hari cahaya itu begitu sempuna terlihat.

Keindahan masjid ini tak hanya pada arsitektur, tetapi juga halaman dan taman yang tertata begitu rapi, dilengkapi dengan kolam air mancur. Sungguh mengagumkan.

Masjid Hassan, salah satu masjid modern yang berfungsi sebagai pusat kegiatan umat Islam, tak hanya tempat ibadah. Masjid ini juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya, seperti klinik, perpustakaan, dan tempat berolahraga.

Inilah ciri utama salah satu masjid terindah di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Subhanallah....

SEL

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog