Senin, 14 Desember 2009

Abu Idi Cut, Ulama Kharismatik Aceh Timur Meninggal

Idi - Bumi kembali kehilangan seorang . Selasa (12/5) sekira pukul 18.15 WIB lalu, Tgk H Abdul Wahab Hamid (78) atau yang akrab disapa Abu Idi Cut, yang juga pimpinan Dayah Darussadah Idi Cut dunia, akibat komplikasi yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir.

Informasi kepergian salah seorang kharismatik Timur tersebut sangat cepat menyebar di tengah-tengah masyarakat, baik melalui Short Massage Service (SMS) maupun dari mulut ke mulut. Amatan Serambi, sejak meninggalnya almarhum, ratusan warga sudah mulai memadati rumah duka di Desa Seuneubok , Kecamatan Darul Aman, Timur. Sementara pada, Rabu (13/5) jenazah almarhum dishalatkan oleh ribuan warga yang melayat ke rumah duka di dalam komplek dayah yang ia pimpin.

Saat pelaksanaan shalat jenazah sempat terjadi antrian sangat panjang. Pelaksanaan shalat jenazah terpaksa dilakukan secara bergelombang, karena besarnya animo masyarakat yang ingin menshalatkan jenazah almarhum Abu Idi Cut. Sejumlah dan Timur juga turut hadir dalam prosesi pelepasan jenazah almarhum Abu Idi Cut menuju ke pemakaman yang berjarak ratusan meter dari rumah duka. Di antaranya tampak Abu Panton, Abu Ali Paya Pasi, Tgk Bukhari Leuge, Abu Matang Peureulak, dan sejumlah lainnya.

Tgk Jamaluddin mewakili pimpinan Darussaadah pusat dalam sambutannya usai pelaksanaan shalat jenazah di hadapan ribuan warga mengatakan, almarhum Abu Idi Cut merupakan tertua yang dimiliki oleh kalangan dayah Darusaadah saat ini. “Beliau sangat lama berbakti sekitar 40 tahun, sampai saat ini masih terus membangun Darusaadah,” katanya. Menurut dia, kalangan dayah Darussaadah merasa sangat kehilangan almarhum yang selama ini telah banyak memberikan sumbangsih pemikiran dalam membangun cita-cita di bumi . “Kita berharap supaya Allah dapat membalas jasa-jasa almarhum,” ujarnya.

Semasa hidupnya Abu Idi Cut memimpin Pondok Pesantren Darussaadah Idi Cut selama lebih kurang 42 tahun. Beliau tutup usia 78 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri Hajjah Nurhayati dan empat orang anak, masing-masing Hajjah Tusalwati, Hajjah Muzkiyati, Hajjah Fadillah A Mk, dan Tgk Iskandar Akhi.(is)

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog