Senin, 14 Desember 2009

ULAMA KHARISMATIK AL HABIB BAQIR BIN AKHMAD AL ATHOS PIMPIN DZIKIR BERSAMA HARI JADI KOTA PEKALONGAN


Senin, 02 April 2007
Ribuan Masyarakat Kota Pekalongan beserta Tokoh Lintas Agama Minggu Pagi 1 April 2007 berkumpul di halaman Sekretariat Kota Pekalongan untuk melaksanakan Dzikir Bersama.

Sebelumnya dihari yang sama Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan didampingi Ibu bersama rombongan Muspida dikirab oleh santri – santri dengan Robbananya khas kesenian daerah, star dari Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jalan Majapahit Kota Pekalongan menuju tempat seremoni panggung kehormatan Hari Jadi Kota Pekalongan Ke 101, Warga Kota Pekalongan, para Tokoh Mayarakat dan Tokoh Lintas Agama menyambut kedatangannya. Proses inilah tanda dimulainya detik - detik acara tasyakuran Hari Jadi Kota Pekalongan Ke 101.

Hadir dalam acara ini Ulama Kharismatik Kota Pekalongan K.H. Ibnu Hajar, K.H. Mubarizi Masyhadi serta para Tokoh Agama yang lain, tidak ketinggalan juga para PNS Kota Pekalongan serta jamaah mushola dan masjid se Kota Pekalongan.

MC ( Master Of Ceremoni ) Khadirin dari Bagian Humas Setda Kota Pekalongan membuka acara dengan bacaan Basmalah, kemudian mempersilahkan kepada para pejabat Kota Pekalongan untuk memberikan seuntai kata, dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Masrof, S.H berargumen “untuk menentukan Hari Jadi Kota Pekalongan bukanlah hal yang sangat mudah, malahan Tim Perumus telah mengkajinya dalam proses yang teliti dan panjang, namun demikian Hari Jadi
Kota Pekalongan ini masih perlu dikaji lebih lanjut guna untuk memperoleh kebenaran sejarahnya“.

“Pertama kali diperingati dan masih dalam proses pembuatan Perda tentang Penentuan Hari Jadi Kota Pekalongan “demikian sambutan Walikota Pekalongan Dr. Basir Akhmad, beliau berpesan “keberhasilah suatu Pemerintahan adalah hubungan dan komunikasi yang baik antara Umaro
dan Ulama serta peran serta masyarakatnya”.

Kemudian Ketua DPRD Kota Pekalongan Salahudin, STP juga berkomentar “terbentuknya suatu
negara itu harus ada Pemerintah, Masyarakat serta Aparatur Negara itulah syarat untuk mendirikan sebuah negara”

Dari sekian proses seremoni yang panjang Plt. Kepala Kantor Depatemen Agama Kota Pekalongan menutup acara tasyakuran Hari Jadi Kota Pekalongan Ke 101 dengan membacakan doa dengan versi menurut islam. Secara otomatis dilanjutkan dengan pemotongan tumpengan nasi kuning megono khas makanan daerah Kota Pekalongan oleh Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan didampingi Ibu, kemudian para tamu undangan dipersilahkan makan bersama menikmati makanan yang telah disediakan, sambil mendengarkan musik gambus ala kesenian daerah. ( sumber : Badan Ardepus Kota Pekalongan )

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog