Kamis, 11 Agustus 2011

Pemuda dan Perjuangan

 

Tanggal 28 Oktober telah berlalu beberapa bulan lalu. Tanggal ini di tanah air biasa dirayakan sebagai Hari Sumpah Pemuda. Harinya pemuda. Hari tersebut dikenang karena adanya kepeloporan pemuda di pentas nasional dalam upaya mereka menyatukan seluruh elemen pergerakan menuju cita-cita kemerdekaan. Ini merupakan sebuah prestasi penting kaum muda di tengah komunitasnya yang masih bersifat kesukuan serta bagi masyarakatnya yang masih dijajah.
Para pemuda memang sering menjadi pelopor perubahan. Pemuda juga merupakan salah satu pilar peradaban yang sangat penting. Islam mengakui posisi kaum muda yang sangat strategis. Usia muda, menurut al-Qur’an, merupakan usia yang penuh kekuatan, usia yang terletak di antara dua fase kelemahan. Al-Qur’an melukiskannya dengan sangat indah:
Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan  sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan sesudah kuat itu lemah  dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS 30: 54)
Al-Qur’an juga bercerita tentang para pemuda Ashabul Kahfi yang melarikan diri dari kaumnya demi mempertahankan keimanan mereka dan kemudian ditidurkan Allah selama 300 tahun di dalam sebuah gua. Mereka ini disebut oleh al-Qur’an sebagai pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhannya (fityatun āmanu birabbihim). Mereka bukan hanya beriman kepada Tuhan mereka, tapi juga menjadi tanda-tanda zaman yang luar biasa dan kisah mereka diabadikan di dalam Kitab Suci.

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog