Tentara Jerman
REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin Muslim mengkritik tidak adanya ustadz atau semacam tokoh agama Islam di angkatan bersenjata Jerman untuk tentara Muslim, walaupuan fakta yang ada memperlihatkan sekitar 1.200 tentara muslim diharapkan melayani di Bundeswehr.
Dua kelompok yang menaungi sekitar 4,3 juta Muslim di Jerman mengatakan Rabu (13/7) bahwa jika langkah tersebut dilakukan diyakini akan mempermudah atau menjadi suatu langkah maju menuju intergrasi.
"Itu akan menjadi sangat penting untuk integrasi," ujar Kepala Dewan Pusat Muslim Jerman, Aiman Mazyek, kepada portal berita online, News.de.
Jika Kaum Protestan dan Katolik memiliki sekitar 90 imam atau ustadz yang masing-masing memberikan dukungan spiritual atau bimbingan kepada para tentaranya, sementara untuk tentara Muslim tidak ada. Meskipun ada sekitar 1.200 tentara Muslim yang mendedikasikan dirinya Bundeswehr.
Kepala Dewan Islam Republik Federal Jerman, Ali Kizilkaya mengatakan, "jika itu memang didasari itikad baik, maka tidak ada yang sulit." Ia juga menambahkan bahwa langkah tersebut merupakan "tawaran untuk integrasi."
Dua kelompok yang menaungi sekitar 4,3 juta Muslim di Jerman mengatakan Rabu (13/7) bahwa jika langkah tersebut dilakukan diyakini akan mempermudah atau menjadi suatu langkah maju menuju intergrasi.
"Itu akan menjadi sangat penting untuk integrasi," ujar Kepala Dewan Pusat Muslim Jerman, Aiman Mazyek, kepada portal berita online, News.de.
Jika Kaum Protestan dan Katolik memiliki sekitar 90 imam atau ustadz yang masing-masing memberikan dukungan spiritual atau bimbingan kepada para tentaranya, sementara untuk tentara Muslim tidak ada. Meskipun ada sekitar 1.200 tentara Muslim yang mendedikasikan dirinya Bundeswehr.
Kepala Dewan Islam Republik Federal Jerman, Ali Kizilkaya mengatakan, "jika itu memang didasari itikad baik, maka tidak ada yang sulit." Ia juga menambahkan bahwa langkah tersebut merupakan "tawaran untuk integrasi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar