Rabu, 02 Maret 2011

Islam Berpotensi Menjadi Agama Masyarakat AS

PDF Print E-mail
Titik balik penerimaan Islam di AS tidak terlepas dari Tragedi 11 September 2001. Hikmah di balik bencana.

Pakar sejarah Islam dan hubungan Islam-Nasrani dari Georgetown University, Yvonne Haddad, mengatakan, peluang Islam menjadi agama masyarakat Amerika Serikat sangat terbuka. “Kelak Islam akan menjadi agama masyarakat AS,” ujar Haddad, saat berdiskusi bersama mahasiswa Princeton University, seperti dikutip New Jersey, Jum’at (25/2).

Haddad optimistis, muslim akan menjadi bagian dari masyarakat AS. Menurutnya, tanda-tanda itu sudah terlihat jelas ketika masyarakat AS mulai menerima eksistensi umat Islam. Ia melihat, titik balik penerimaan Islam di AS tidak terlepas dari Tragedi 11 September 2001. Titik balik itu yang mempersatukan umat Islam dengan AS. Hikmah di balik bencana.

Haddad menjelaskan, setelah Tragedi 11 September, masjid dari berbagai negara bagian di AS mulai memprioritaskan pemberian pengetahuan tentang Islam dan muslim kepada remaja AS. Langkah itu dilakukan guna memperjelas identitas mereka sebagai muslim dan warga negara AS.

Lebih lanjut Haddad mengatakan, melalui kebijakan itu pula terjalin komunikasi lintas kepercayaan. “Kami melihat, dialog memiliki posisi yang sangat penting”

Masih menurut Haddad, dimasa lalu, umat Islam melihat masyarakat AS masih dilanda trauma berat hingga jalinan dialog tidak berjalan. Setelah itu, dengan berdirinya sejumlah Islamic centre atau masjid, muslim AS mempunyai cara istimewa untuk merangkul masyarakat AS, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk datang dan melihat secara langsung Islam dengan lebih dekat.

Ke depan, Hadad memprediksi, integrasi umat Islam dengan AS akan berlangsung mulus ketika terlahir generas-generasi baru. Melalui generasi baru itu, umat Islam AS akan memperlihatkan eksistensinya sebagai bagian dari bangsa AS melalui rangkaian partisipasi dan pandangan dalam dialog AS secara luas. “Kalau digambarkan saat itu, AS telah menjadi contoh pluralisme di mana Islam akan menjadi bagian dari pihak yang memperjuangkan pluralisme. Dalam Qur’an dikatakan, Tuhan menciptakan perbedaan dalam masyarakat. Perbedaan itu merupakan ensensi dari ajaran Islam,” katanya.

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog