Cyber Sabili-Kairo. Pemimpin Libya Muammar Gaddafi, Selasa(22/2/11) menolak untuk mundur dari jabatannya, di tengah meluasnya protes anti-pemerintah, yang katanya telah mencoreng citra negeri, BBC melaporkan hal ini, Selasa(22/2/11).
Dalam pidato terbesarnya pertama sejak kerusuhan dimulai 14 Februari, Gaddafi mengatakan bahwa seluruh dunia sedang mendongak Libya dan bahwa para demonstran adalah "pelayan setan".
Ia berkata bahwa ia tidak akan meninggalkan negara ini dan akan mati syahid di negaranya.
Menurut kelompok hak asasi, hampir 300 orang telah tewas dalam kekerasan yang terjadi sejak aksi protes dimulai.
Gaddafi yang menantang dan marah, mengatakan bahwa dia lah yang membawa kemuliaan untuk Libya. Dia menyalahkan kerusuhan itu kepada para pengecut dan pengkhianat, yang berusaha menggambarkan Libya sebagai tempat kekacauan dan mempermalukan orang Libya.
Libya sedang menghadapi suatu demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintahannya yang sudah berjalan selama 41 tahun.(MUN/YD)
Dalam pidato terbesarnya pertama sejak kerusuhan dimulai 14 Februari, Gaddafi mengatakan bahwa seluruh dunia sedang mendongak Libya dan bahwa para demonstran adalah "pelayan setan".
Ia berkata bahwa ia tidak akan meninggalkan negara ini dan akan mati syahid di negaranya.
Menurut kelompok hak asasi, hampir 300 orang telah tewas dalam kekerasan yang terjadi sejak aksi protes dimulai.
Gaddafi yang menantang dan marah, mengatakan bahwa dia lah yang membawa kemuliaan untuk Libya. Dia menyalahkan kerusuhan itu kepada para pengecut dan pengkhianat, yang berusaha menggambarkan Libya sebagai tempat kekacauan dan mempermalukan orang Libya.
Libya sedang menghadapi suatu demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintahannya yang sudah berjalan selama 41 tahun.(MUN/YD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar