Sabtu, 12 Februari 2011

Qaradhawi: Haram Pilih Referendum Pemisahan Sudan



 
Hidayatullah.com--Pemimpin Persatuan Ulama Islam, Yusuf Qaradhawi mengeluarkan fatwa haram bagi siapa yang akan memilih pemisahan selatan Sudan dalam referendum. Karena Sudan merupakan negara Islam.

Menurut situs surat kabar Qatar al-Sharq, Syeikh Yusuf Qaradhawi, Pemimpin Persatuan Ulama Islam hari Rabu (29/12) menjelaskan bahwa upaya pemisahan selatan Sudan dari negara berdaulat Sudan merupakan konspirasi Barat.

"Bagi setiap muslim Sudan haram hukumnya memilih pemisahan selatan Sudan dari Sudan,\" ucap Qaradhawi.

Yusuf Qaradhawi juga meminta dari umat Islam dan Arab untuk bersatu mempertahankan negaranya dari kehancuran akibat perselisihan dan pemisahan.

Pemimpin Persatuan Ulama Islam ini menilai tidak boleh seorang muslim memilih perpecahan dan perselisihan di negara Islam. Ditambahkannya, "Selamanya setiap permisahan akan menciptakan masalah."

Qaradhawi menjelaskan bahwa mayoritas negara-negara Arab berada di balik konspirasi pemisahan Sudan.

"Konspirasi ini sangat berbahaya dan tidak boleh setiap orang memilih pemisahan selatan Sudan dari Sudan."

"Negara-negara Barat, khususnya Amerika berusaha keras untuk memisahkan kawasan barat Sudan yang kaya minyak dari pemerintah pusat Sudan,\" tambah Qaradhawi.

Berdasarkan laporan ini, Zionis Israel memberikan dukungan finansial dan persenjataan kepada selatan Sudan agar kawasan ini memisahkan diri dari pemerintah pusat Sudan.

Referendum untuk menentukan nasib selatan Sudan akan diselenggarakan bulan Januari 2011. [irb/hidayatullah.com]
Rep: Administrator
Red: Administrator

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog