|
Sabtu, 12 Februari 2011
Akhirnya Mubarak Mengundurkan Diri
Hidayatullah.com--Presiden Mesir Husni Mubarak akhirnya mengundurkan diri ditengah tuntutan mundur para demonstran.
Wakil Presiden Mesir, Omar Suleiman, baru saja mengumumkan Presiden Mubarak memutuskan mundur, dan kewenangan dipegang oleh dewan militer.
"Atas nama Allah yang Maha Penyayang, dalam situasi yang sangat sulit yang dihadapi Mesir, Presiden Husni Mubarak memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden republik dan menunjuk Dewan Militer untuk menjalan tugas-tugas negara," kata Suleiman. "Semoga Allah membantu kita semua," tambahnya.
Pengumuman yang disampaikan lewat televisi itu disambut meriah oleh massa yang berdemonstrasi di Lapangan Tahrir dan kota-kota lain, seperti di Iskandariah.
"Rakyat telah menumbangkan rezim," teriak mereka. Mereka bersorak-sorai dan melambaikan bendera Mesir.
Di jalan-jalan Kairo, para pengemudi membunyikan klakson untuk merayakan pengunduran diri Mubarak. Terdengar juga tembakan. Ratusan ribu massa yang tumpah ke Lapangan Tahrir untuk semula mengadakan demonstrasi lanjutkan, kini bersorak gembira.
Tokoh oposisi Mesir, Mohammed ElBaradei, menyebut pengunduran diri Presiden Mubarak setelah berkuasa lebih dari tiga puluh tahun sebagai hari paling besar dalam hidupnya.
Ketika berbicara di Kairo, Baradei mengatakan setelah penindasan selama puluhan tahun, Mesir akhirnya bebas.
Pengalihan kekuasaan kepada militer ini melanggar konstitusi dan wartawan BBC di Kairo mengatakan kini masih belum jelas apakah pengunduran diri Mubarak akan membuat demonstran puas karena mereka menginginkan pemerintahan sipil baru. Secara resmi, ketua parlemen Mesir yang seharusnya mengambil alih kekuasaan.
Sebelumnya, militer mengeluarkan Komunike No.2 yang berjanji untuk menghapuskan undang-undang keadaan darurat jika Mesir telah kembali tertib, rakyat pulang ke rumah dan menjalani kehidupan normal.
Mubarak sendiri, dipekirakan sekarang berada di kawasan wisata tempat tetirah Sharm el-Sheikh di Laut Merah. Dalam pidatonya kemarin malam dia mengatakan tidak akan pergi dan meningalkan Mesir.*
Sumber : bbc/arb
Red: Dija
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar