Demi mengenang jasa Abdul El-Kader, masyarakat setempat mengganti Pony Hollow dengan Elkader. Menurutnya, membantu merupakan kewajibannya sebagai seorang muslim. Ia betul-betul menjalankan pesan ajaran Islam dengan baik tanpa membeda-bedakan ras, suku, dan agama. Saat Perang Dunia, ia membantu menyelamatkan ribuan nyawa umat Kristen lokal dan diplomat asing dari Damaskus. Ketika era kolonialisme Prancis antara 1830 sampai1847, ia juga memimpin warga Aljazair dalam perlawanan terhadap pemerintah kolonial. Tak pelak, aksinya membuat decak kagum banyak orang, termasuk pemimpin-pemimpin dunia, seperti Presiden Lincoln, Queen Victoria, dan pemuka agama Kristen Khatolik Paus Pius IX. Menariknya, nama Abdul El-Kader bahkan diabadikan sebagai nama kota di Iowa, Amerika Serikat, yaitu Kota Elkader. Tak banyak yang tahu, nama itu diambil dari namanya. Menurut seorang sesepuh warga setempat, Frederique Boudouani, semula nama kota berpenduduk 15 ribu orang itu adalah Pony Hollow. Kota ini dihuni pertama kali pada tahun 1836 ketika Elisa Boardman dan Horace Bronson menetap di tepi Turkey River di Pony Hollow. Demi mengenang jasa Abdul El-Kader, masyarakat setempat mengganti Pony Hollow dengan Elkader. Tidak hanya itu, sejak tahun 2000 silam, masyarakat juga menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang kerap dilakukan Abdul El-Kader dan mempromosikan kembali pesan-pesan kehidupan Abd El-Kader dan contoh tentang keberanian moral, kemurahan hati, semangat belajar, dan toleransi, lewat lembaga yang bernama The Abd el-Kader Education Project. Kini, tak hanya nama Elkader yang terkenal, warga penduduknya juga dikenal saling peduli. “Kami tak ingin globalisasi atau apa pun namanya mengikis nilai-nilai ini,” demikian kata salah seorang relawan The Abd el-Kader Education Project, Kathy Garms, seperti dilansir wbez. |
|
Rabu, 09 Februari 2011
Pahlawan Muslim Menjadi Nama Kota di AS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar