Kampanye Damai di Times Square New York

“Kami memutuskan untuk tidak duduk diam dan sekadar mengecam teroris, namun keluar dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa kami, muslim, cinta damai,” ujar juru bicara Muslim for Peace, Ahmad Chaudhry. Upaya pengeboman di Times Square, New York, pada Mei 2010, semakin menyudutkan muslim Amerika Serikat. Meski gagal, aksi warga keturunan Kashmir itu telah menorehkan luka. Prihatin dengan ulah teroris, sebuah organisasi muslim di Amerika, Muslim for Peace, mengadakan kampanye mengecam aksi itu di Time Squares, New York City. Agar menarik minat masyarakat luas, kampanye anti kekeran itu dikemas dalam bentuk video. Sambil menyisipkan ajaran Islam yang sesungguhnya, mereka mempromosikan pesan cinta, kesetiaan, dan perdamaian Islam. Di tengah sorot lampu Times Square, yang penuh iklan elektronik dari produk dan jasa, pengelola menghadirkan video kampanye berdurasi 15 detik. “Sungguh sangat disayangkan, muslim mendapat label sebagai teroris, atau tidak loyal terhadap negara. Padahal sesungguhnya ajaran yang paling Islam adalah cinta damai dan harus setia terhadap tanah air. Dan itulah yang kami sampaikan. Kami memutuskan untuk tidak duduk diam dan sekadar mengecam teroris, namun keluar dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa kami, muslim, cinta damai,” ujar juru bicara Muslim for Peace, Ahmad Chaudhry, seperti dilansir VOA. Bersamaan dengan meluncurnya video tersebut, para aktivis muslim di Times Square dan berbagai penjuru Amerika Serikat menyerahkan brosur kepada orang-orang yang melintas. Di antara mereka yang menerima brosur adalah Joe Coyle dari New Jersey Real Estate Commercial. “Saya mendukung semua hal baik yang dilakukan muslim AS. Saya sendiri memiliki banyak teman dari berbagai agama, hubungan kami sangat baik. Saya berharap yang terbaik untuk mereka, semoga Tuhan memberkati mereka.” SEL