Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pendapatan, misalnya, ide yang ia ajukan adalah menurunkan pajak, yang selama ini begitu tinggi.
Naheed Nenshi mencetak sejarah baru bagi Kanada. Ia terpilih sebagai wali kota muslim pertama dalam pemilihan wali kota Calgary, Senin malam (22/10).
Lulusan Harvard itu berhasil mengalahkan dua kandidat kulit putih dan seorang kandidat yang didukung Perdana Menteri.
Kemenangan Nenshi tentu sebuah anugerah, dan tidak diprediksikan sebelumnya. Calgary bukanlah kota yang penduduknya mayoritas muslim. Sebaliknya, kota ini merupakan basis kelompok konservatif sayap kanan, yang kebanyakan penganut Kristen, dan kampung halaman Perdana Menteri Kanada Stephen Harper. Dalam jejak pendapat yang dilakukan empat pekan lalu, Nenshi hanya mendapatkan dukungan sekitar delapan persen suara.
Warga Calgary bersikap obyektif dengan memilih Nenshi, karena pengalamannya yang pernah bertugas di Harvard. Juga di McKinsey and Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen ternama di dunia, dan di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keterlibatannya dalam isu-isu sipil dan kelompok nonprofit juga mencuri perhatian konstituen. Lebih dari itu, ia menawarkan ide-ide revolusioner untuk memajukan kotanya. Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pendapatan, misalnya, ide yang ia ajukan adalah menurunkan pajak, yang selama ini begitu tinggi. Program profesor bisnis berusia 38 tahun ini disebut-sebut “Revolusi Ungu”, lantaran warna ungu, warna partainya, dominan pada setiap media kampanye Nenshi.
Selain itu, ia juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakuan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam meraih suara pemilih muda. Yakni menggunakan media dan jejaring sosial.
Saat memberikan sambutan pertamanya di Club Canada, salah satu organisasi elite politik, Calgary, pria kelahiran Toronto keturunan India yang berimigrasi ke Kanada, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. “Hari ini Calgary menjadi tempat berbeda dari sebelumnya. Calgary benar-benar tempat terbaik. Saya begitu senang. Berkat dukungan teman-teman dan masyarakat.... Kalian telah membuat politik di Calgary menakjubkan. Sungguh ini suatu yang sangat luar biasa,” ujar Nenshi, seperti dilansir Reuters.
Kemenangan ini juga disambut gembira oleh mantan Menteri Kesehatan Kanada, yang juga mencetak sejarah sebagai menteri kesehatan nonkulit putih pertama, asal Provinsi British Columbia, pada Februari 2000, Ujjal Dosanjh.
Perdana Menteri Kanada juga memberikan selamat. “Perdana Menteri mengucapkan selamat kepada Nenshi atas kemenangannya,” demikian tertulis dalam surat yang dikeluarkan Kantor Perdana Menteri.
SEL
http://majalah-alkisah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar