Dua tentara pimpinan Amerika tewas dalam serangan bom di Afghanistan selatan, Pasukan NATO Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) menuturkan.Dua tentara yang tewas di Afghanistan selatan oleh"bom dengan daya ledak cukup tinggi", tutur ISAF dalam sebuah pernyataan hari Selasa.Pernyataan itu tidak mengungkapkan warga negara mana dari tentaranya yang kena ledakan bom.
Setidaknya 613 pasukan pimpinan Amerika telah kehilangan nyawa mereka di negara yang dilanda perang sejauh tahun ini, dibandingkan dengan 521 pada tahun 2009. 2010 menandai tahun paling mematikan bagi pasukan asing sejak awal perang kembali pada tahun 2001.
Situasi keamanan di Afghanistan masih rapuh meskipun kehadiran 150.000 pasukan asing pimpinan Amerika di negara yang dilanda perang.Ribuan warga sipil telah tewas dan banyak lainnya menderita luka-luka dalam operasi pimpinan Amerika di Afghanistan.
Di saat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kewalahan di Afghanistan, sejumlah negara berencana menarik tentaranya dari negara itu.
Swedia bermaksud menarik tentaranya dari Afghanistan antara 2012 dan 2014, tapi merencanakan untuk mempertahankan kehadiran dukungan sipil yang besar setelah itu.
Perdana Menteri Swedia, Fredrik Reinfelds mengungkapkan rencana itu pada konferensi pers bersama dengan para pemimpin dua partai oposisi sayap kiri penting, Sosial Demokrat dan Hijau.
Swedia akan mempertahankan jumlahnya sekarang ini sekitar 500 tentara di Afghanistan pada 2011," tutur Reinfelds.
Swedia sekarang ini memiliki mandat parlemen untuk mempertahankan tentaranya di Afghanistan hingga 1 Januari 2011.
Beberapa hari lalu, sebuah pesawat NATO jatuh di provinsi Khost Afghanistan timur.
Sebelumnya, sebuah pesawat kargo yang membawa perbekalan untuk pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan jatuh di pegunungan dekat Kabul. Insiden ini menewaskan sembilan orang.
Dilaporkan pula, sembilan tentara AS tewas dalam kecelakaan helikopter pada bulan September lalu.
http://www.sabili.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar