Wikileaks 'Bocorkan' 90 Ribu Data Serangan AS di Afganistan
Senin, 26 Juli 2010 - 11:55 wib
Stefanus Yugo Hindarto - Okezone
HELSINKI - Situs nirlaba asal Swedia, Wikileaks kembali membuat pemerintah Amerika Serikat 'kebakaran jenggot'. Situs yang berdiri tahun 2006 tersebut memposting sekira 90 ribu catatan informasi mengenai serangan militer AS di Afganistan.
AS menganggap, postingan tersebut bisa membahayakan kehidupan tentara-tentara AS yang terdapat dalam data tersebut.
File-file tersebut mengungkapkan strategi serangan-serangan dan laporan penyerangan selama enam tahun di Afghanistan. Termasuk insiden pembunuhan warga sipil Afganistan serta operasi-operasi rahasia melawan tokoh Taliban, yang masih rahasia.
Data-data tersebut pertama kali diberikan Wikileaks kepada beberapa surat kabar dunia seperti New York Times, London Guardian dan surat kabar mingguan Jerman Der Spiegel.
News.com, Senin (26/7/2010) mengungkapkan bahwa Gedung Putih langsung mengutuk pengungkapan dokumen. AS menyatakan pengungkapan tersebut telah menempatkan kehidupan AS dan sekutunya berisiko.
Catatan tersebut juga memasukkan deskripsi rinci tentang serangan yang dilakukan oleh sebuah unit khusus operasi rahasia AS, Task Force 373 terhadap target pemberontakan dan teroris. Data menyebutkan, dalam beberapa penggerebekan telah mengakibatkan pembunuhan warga sipil Afghanistan yang tidak diinginkan dan diluar skenario penyerangan.
Selain itu lebih dari 2.000 tokoh-tokoh senior Taliban dan al-Qaeda juga ada dalam daftar target pembunuhan dan penangkapan yang dikenal dengan Joint Prioritised Effects List (JPEL). Kebanyakan data-data yang diungkap adalah data milik Task Force 373. (ugo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar