Jumat, 02 Juli 2010

Pesona Masjid Biru di Antara Gereja


PDF Print E-mail
Thursday, 01 July 2010 12:03
Masjid yang berdiri megah di Rusia ini disebut-sebut sebagai masjid terbesar di Eropa.
Kubah Masjid Biru, “The Blue Mosque”, tampak menonjol di antara gereja-gereja di kota St Petersburg, salah satu kota budaya dan bersejarah di Rusia. Kubah berwarna biru langit terlihat sangat jelas dari Jembatan Trinitas di Neva, yang membelah kota itu.

Bangunan indah seperti St Isaac’s Cathedral, Kazan Cathedral, dan tentu saja Masjid Kubah Biru, menambah cantik kota itu. Posisi masjid itu berseberangan dengan Benteng Petrus dan Paulus di pusat kota St Petersburg, kota yang dibangun Peter The Great.

Masjid yang sudah berusia 100 tahun ini mampu menampung lima ribu jama’ah. Di tengah ruangan masjid, yang pada era Uni Soviet (1940-1956) pernah digunakan sebagai gudang saat Perang Dunia II, terdapat lampu bulat bertatahkan kaligrafi buatan Rusia. Diperkirakan, beratnya mencapai dua ton. Sementara, interior masjid berornamen bunga-bunga khas Rusia menghiasi dinding masjid.

Saat Perang Dunia II, Masjid Biru sempat ditutup dan digunakan sebagai medical warehouse. Tetapi seperti diwartakan Antara, atas permintaan Presiden Indonesia Soekarno yang mengunjungi masjid ini pada tahun 1956, masjid ini dibuka kembali hanya 10 hari setelah kunjungan Bung Karno di St Petersburg. Dan kini dikelola oleh Komunitas Muslim di St Petersburg.

Jasa Presiden Soekarno selalu disebut-sebut oleh umat Islam St Petersburg, yang merasa bersyukur memiliki tempat ibadah yang indah dan menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh umat Islam dunia.

Masjid St Petersburg disebutkan sebagai salah satu di antara 25 masjid terindah di dunia, karena bangunan dan ornamen biru yang menghiasi masjid.

Masjid yang dibangun untuk memperingati 25 tahun masa pemerintahan Abdul Ahat Khan, emir Bukhara dari Turkistan, ini merupakan karya dua arsitek Nasrani, Nikolay Vasiliev dan insinyur sipil Stepan Krichinskiy. Pengawas pembangunan Alexander Von Gogen juga turut andil dalam menyukseskan pembangunan masjid ini. Toleransi Kaisar Tsar Nicholas II pada 1907 akhirnya membuat Masjid Biru St Peterburg dibuka pada 1913.

Masjid yang disebut-sebut sebagai masjid terbesar di Eropa ini memiliki dua buah menara yang menjulang kokoh setinggi 48 meter, sedangkan kubahnya dibalut keramik warna biru yang gagah dengan ketinggian 39 meter seperti kubah gereja di Rusia.

Masjid St Petersburg dibangun dari sumbangan banyak pihak, dan tercatat sebagai donatur terbesar adalah Said Abdul Sahad, emir Bukhara.

SEL

http://majalah-alkisah.com/index

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog