Bom tersebut disembunyikan di jalan dan diledakkan dengan remot kontrol pada saat bus militer lewat pada sekitar pukul 16:45, menurut saluran NTV dan CNN-Turki. Anak yang tewas adalah putri seorang prajurit, menurut laporan itu. Beberapa ambulan berdatangan ke tempat kejadian di mana bus yang mengalami kerusakan berat tersebut dikeliling dengan garis pembatas polisi.
Tak satupun kelompok yang segera mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. Pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengancam, pada akhir pekan akan melancarkan serangan-serangan di beberapa kota Turki. PKK melakukan serangkaian serangan akhir pekan di tenggara negara, dekat perbatasan dengan Iran, yang menewaskan 12 tentara.
Militer Turki melakukan balasan dengan serangan udara terhadap tempat-tempat persembunyian PKK di Irak utara. Pada Senin, PKK menggelar serangan senjata mesin terhadap tempat pemeriksaan paramiliter, menewaskan seorang anggota pasukan keamanan.
PKK yang melawan hukum dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki dan sejumlah masyarakat internasional. Kelompok ini melakukan perjuangan 26 terhadap militer Turki untuk mendirikan sebuah negara mereka di wilayah tenggara, yang sebagian besar berpenduduk Kurdi. Kelompok itu di masa lalu melakukan serangan-serangan di Istanbul dan kota-kota besar lainnya.
http://www.sabili.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar