10/03/2010 22:49
Liputan6.com, Kairo: Ulama besar Mesir, Syekh Mohammed Sayed Tantawi, meninggal dunia saat mengadakan kunjungan ke Arab Saudi. Ulama berumur 81 tahun tersebut diduga meninggal akibat serangan jantung. Demikian dirilis Associated Press, Rabu (10/3).
Ketika dikonfirmasi pejabat Saudi yang tidak ingin diidentifikasi mengatakan, Syekh Tantawi meninggalkan dua putra dan seorang putri. Ia akan dikebumikan di pemakaman Baqee di kota suci Madinah, dekat dengan Masjid Nabawi.
Tantawi merupakan syekh besar universitas kaum Sunni, Al-Azhar di Kairo. Syekh besar Al-Azhar tersebut selama ini juga dikenal sering mengeluarkan kritik terhadap kelompok muslim konservatif dan sekuler. Selain itu, ulama besar Sunni tersebut menyumbang khazanah hukum Islam melalui fatwanya. Syekh Tantawi juga disebut cendekiawan moderat dan pendukung hak perempuan.
Tapi, beberapa tokoh yang berseberangan, juga mengkritik syekh besar Al-Azhar itu sebagai pegawai negeri yang ditunjuk untuk mempromosikan agenda pemerintah Mesir. Syekh Tantawi dipilih Presiden Hosni Mubarak, Maret 1996. Ia merupakan sosok yang dihormati sekitar 1,4 miliar umat Islam di penjuru dunia.(ADD/ANS)
Ketika dikonfirmasi pejabat Saudi yang tidak ingin diidentifikasi mengatakan, Syekh Tantawi meninggalkan dua putra dan seorang putri. Ia akan dikebumikan di pemakaman Baqee di kota suci Madinah, dekat dengan Masjid Nabawi.
Tantawi merupakan syekh besar universitas kaum Sunni, Al-Azhar di Kairo. Syekh besar Al-Azhar tersebut selama ini juga dikenal sering mengeluarkan kritik terhadap kelompok muslim konservatif dan sekuler. Selain itu, ulama besar Sunni tersebut menyumbang khazanah hukum Islam melalui fatwanya. Syekh Tantawi juga disebut cendekiawan moderat dan pendukung hak perempuan.
Tapi, beberapa tokoh yang berseberangan, juga mengkritik syekh besar Al-Azhar itu sebagai pegawai negeri yang ditunjuk untuk mempromosikan agenda pemerintah Mesir. Syekh Tantawi dipilih Presiden Hosni Mubarak, Maret 1996. Ia merupakan sosok yang dihormati sekitar 1,4 miliar umat Islam di penjuru dunia.(ADD/ANS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar