| Sinopsis : Semua amalan ibadah (shalat,shaum,zakat,haji, dan lainnya) tidak mungkin diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak akan bernilai pahala, apabila tidak dilandasi tauhid yang suci dari kemusyrikan. Betapapun giatnya seorang muslim mengerjakan amal kebaikan, namun dia tidak memahami, meyakini, dan mengamalkan konsekuensi dari syahadat yang dia ucapkan, maka tidak akan ada artinya. Rasulullah bersabda, "Barangsiapa mengucapkan La Ilaha Illallah dan mengingkari sesembahan selain Allah, haramlah harta dan darahnya, sedangkan hisab(perhitungannya) adalah terserah kepada Allah." Hadits tersebut juga menjelaskan dengan sangat tegas bahwa yang menjadi pelindung atas harta dan darah seseorang, bukan sekadar ia mengucapkan La Ilaha Illallah, bukan pula mengerti makna dan lafadznya, juga bukan sekedar tidak meminta kepada selain Allah, akan tetapi ia harus menambahkan "pengingkaran kepada sesembahan-sesembahan (ilah)" selain Allah dengan tiada keraguan. Jika masih ada keraguan, harta dan darahnya belum terpelihara. Mengingat sangat pentingnya tauhid dan syahadat, maka setiap muslim diwajibkan untuk memahaminya. Syahadat yang benar mampu mengantarkan seseorang menuju surga. Dan sebaliknya, syahadat yang rapuh berujung neraka. Maka, buku ini menjadi sangat penting, karena didalamnya terdapat penjelasan mengenai prinsip-prinsip akidah yang harus diyakini seorang muslim. Selamat membaca.
Sumber : Pustaka Alkautsar
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar