Saya juga setuju Ahmadiyah dibubarkan, Namun cara-cara nya harus tetap mengedepankan rasa santun dan kemanusian. Perusakan Aset – Aset Ahmadiyah yang marak belakangan ini tidaklah mencerminkan sebagai Muslim yang Tawadhu’, kekerasan yang dilakukan oleh teman-teman yang notabenenya mengaku sebagai pembela panji-panji Islam tentu membuat kita malu , malu terhadap Alloh dan malu terhadap Rosululloh Saw, tengoklah bagaimana Rosululloh melakukan dakwah dengan cara -cara yang santun, tanpa kekerasan , Islam sebagai agama Rahmatan lil a’lamin. Alloh berfirman dalam surat Al aayah ( Q3:159) yang artinya” maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau berperangai lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau kasar dan berhati kejam, niscaya mereka akan lari menjauhimu…”
Kalaupun Temen-teman yang melakukan perusakan hanya sekedar mengikuti Pemimpin mereka saya masih bisa mengerti, Namun Dimana letak Nurani para Pemimpin sekelompok massa yang melakukan penghancuran terhadap Aset-aset Ahmadiyah, tidakkah malu bercermin kepada Akhlak Rosululloh dalam mengajak Umat menuju kebaikan. Beliau tidak pernah Marah kepada siapapun, kalaupun marah Rosululloh hanya diam dan berwudhu’ tidak pernah Marahnya Rosululloh sampai menyakiti Hati siapapun.
Sewaktu Rosululloh berkumpul bersama para Sahabat datanglah seorang Baduy menemui rosululloh” Ya Rosululloh dikampung dekat rumahku ada sebagian Masyarakat yang dilanda kelaparan akibat kemarau yang berkepanjangan, Mereka baru saja Masuk Islam , aku khawatir mereka akan kembali Murtad ” kata Badui. Lalu rosululloh menatap kepada Ali, dan Ali berkata” Ya rosul kita sudah tidak ada perbekalan lagi untuk diberikan kepada kaum yang kelaparan tersebut”Tiba tiba datanglah Seorang Pemuda Yahudi menawarkan kepada Rosul Bahwa dia akan meminjamkan Uangnya untuk membeli Bahan pangan yang akan diberikan kepada kaum yang kelaparan tersebut” Ku berikan uangku untuk membeli kebutuhan pokok dan mereka berhutang kepadaku” kata pemuda Yahudi. “jangan mereka yang kau bebankan hutangnya, biar aku saja yang berhutang padamu ” Jawab Rosululloh Saw. Akhirnya disepakati Pemuda itupun memberikan Uangnya untuk dibelikan kebutuhan pokok yang akan dibagikan kepada kaum yang kelaparan.
Selang beberapa lamanya tibalah pemuda Yahudi tadi datang menagih Hutang kepada Rosululloh sesuai perjanjian . Rosul yang ketika itu sedang duduk istirahat dimasjid bersama para sahabat , kagt mendengar teriakan lantang dari Seorang Pemuda Yahudi:” Sejak dahulu keluarga Muhammad selalu menunuda -nunda dalam pembayaran hutang…..Kata Pemuda Yahudi dengan lantangnya. Mendengar Teriakan yang menghina Rosululoh Umar bangkit dan marah “Kalau Tidak menghormati Rosululolloh disini sudah aku tebas dengan pedang lehermu karena menghina Nabi”!kata Umar . Namun Rosululoh mencegah “jangan Marah Ya Umar memang aku punya urusan hutang piutang dengannya” kata Rosululloh. Hai Umar pergilah ke tempat peyimpananan bayarlah hutangku serta tambahkan 20 sha untuk meredakan marahnya” Kata Rosululloh
Umar lalu mengajak pemuda Yahudi tersebut ke tempat Peyimpanan , dan segera membayar Hutang Rosululloh dan menambahnya 20 sha. Yang 20 sha ini uang apa ? kata pemuda Yahudi. Ini adalah tambahan dari Rosul untuk meredahkan marahmu.” Hai Umar kau tahu siapa aku ini ?” kata pemuada yahudi tersebut. “kau adalah pemuda kaum Yahudi” jawab Umar. “ketahui lah Umar bahwa aku adalah Pendeta Yahudi, aku tahu Ciri-ciri kenabian dari kitab Taurat, dan semua itu kulakukan untuk menguji Muhammad dan ternyata benerlah Bahwa Muhammmad adalah seorang Rosul , sekarang antarkanlah untuk Menemui Muhammad untuk bersaksi bahwa Muhammad adalah Rosululloh.
Mari kita tunjukan sikap yang santun dalam menghadapi berbagai persoalan yang menyangkut umat, jauhkan sikap yang mengedepankan kekerasan karena semua itu hanya akan membuat kita menjadi umat yang menciptakan citra Islam sebagai agama yang kejam dan ganas seperti yang diinginkan orang-orang bodoh di luar sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar