Dasar Pemikiran
Islam adalah agama Rahmatan Lil’Alamiin, yang selalu menebar pesona kedamaian terhadap apa pun dan siapa pun. Sekalipun awalnya Islam hadir sebagai reaksi atas rendahnya moral manusia pada masa Arab Jahiliyah, tapi peran Islam sangat terlihat mengangkat kembali derajat kemanusian yang pada saat itu hidup dalam keadaan moral yang rendah dan kebodohan (jahiliah). Penyembah berhala, pembunuhan, perzinahan, yang kuat menindas yang lemah dan status sosial masih menjadi ukuran kemulyaan seseorang. Hal ini mengakibatkan bangsa Arab jauh dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT.
Kondisi Bangsa Arab saat itu hampir sama dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini Kekacauan politik kenegaraan, perbedaan status sosial yang mencolok dan kebijakan ekonomi yang jauh keberpihakannya terhadap masyarakat bawah menjadikan bangsa ini seperti bangsa yang kurang mampu beradab antar sesamanya. Di sisi yang lain pergaulan bebas semakin meraja rela dengan gaya hidup yang jauh dari ajaran Islam. Dan ini menjadi salah satu faktor yang memicu kemurkaan Allah yang berujung munculnya berbagai macam musibah sebagai teguran terhadap bangsa ini. Ketika kesadaran akan hal ini semakin jauh dari upaya penyadaran, maka tidak mustahil Allah akan mendatangkan musibah yang lebih besar sebagai pelajaran bagi bangsa yang tidak lagi sejalan dengan Ajaran-ajaran Ilahi.
Dengan dasar inilah Rohimana lahir dan merasa terpanggil sebagai pemegang tongkat estafet perjuangan para pendahulunya untuk kembali memulihkan kondisi bangsa. Mengajak bangsa ini dengan cara ‘bilhikmah’ untuk saling membatu antar sesame, dan secara kolektif atau individu untuk selalu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar seperti ajaran yang tersurat dalam Al-Qur an surat At-Taubah ayat 71 dan 72 yang artinya sebagai berikut:
71. dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
72. Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
Kami yakin dengan berada di jalur ini; berprilaku sebagaimana yang diajarkan oleh al-quran; akan kembali mendekatkan kita pada rahmat dan kasih sayang Allah swt. Untuk itu kami mengajak segenap komponen elemen bangsa untuk bergabung bersama kami, bahu membahu mewujudkan cita-cita mulia ini. Karena sekuat apa pun Kami akan seperti buih di lautan jika tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak.
Demikianlah tutur awal dari profil Majelis Rohimana ini kami sampaikan secara singkat, besar harapan kami sebagai pengurus organisasi ini untuk mensukseskan setiap kegiatan guna memajukan kesadaran bangsa terhadap nilai-nilai agama dan meningkatkan Ukhuah Islamiyah. Kami yakin sebesar apapun usaha yang direncanakan, tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak lain, untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mohon dukungan baik moril maupun materil dari Bapak/Ibu/Saudara/i, dan semua khalayak yang peduli atas niali-nilai Islam.
Terima kasih atas kerja samanya, dan semoga semuanya dapat meningkatkan amal ibadah kita, mudah-mudahan Allah SWT., akan menerima dan membalas amal ibadah kita semua. Amin.
Islam adalah agama Rahmatan Lil’Alamiin, yang selalu menebar pesona kedamaian terhadap apa pun dan siapa pun. Sekalipun awalnya Islam hadir sebagai reaksi atas rendahnya moral manusia pada masa Arab Jahiliyah, tapi peran Islam sangat terlihat mengangkat kembali derajat kemanusian yang pada saat itu hidup dalam keadaan moral yang rendah dan kebodohan (jahiliah). Penyembah berhala, pembunuhan, perzinahan, yang kuat menindas yang lemah dan status sosial masih menjadi ukuran kemulyaan seseorang. Hal ini mengakibatkan bangsa Arab jauh dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT.
Kondisi Bangsa Arab saat itu hampir sama dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini Kekacauan politik kenegaraan, perbedaan status sosial yang mencolok dan kebijakan ekonomi yang jauh keberpihakannya terhadap masyarakat bawah menjadikan bangsa ini seperti bangsa yang kurang mampu beradab antar sesamanya. Di sisi yang lain pergaulan bebas semakin meraja rela dengan gaya hidup yang jauh dari ajaran Islam. Dan ini menjadi salah satu faktor yang memicu kemurkaan Allah yang berujung munculnya berbagai macam musibah sebagai teguran terhadap bangsa ini. Ketika kesadaran akan hal ini semakin jauh dari upaya penyadaran, maka tidak mustahil Allah akan mendatangkan musibah yang lebih besar sebagai pelajaran bagi bangsa yang tidak lagi sejalan dengan Ajaran-ajaran Ilahi.
Dengan dasar inilah Rohimana lahir dan merasa terpanggil sebagai pemegang tongkat estafet perjuangan para pendahulunya untuk kembali memulihkan kondisi bangsa. Mengajak bangsa ini dengan cara ‘bilhikmah’ untuk saling membatu antar sesame, dan secara kolektif atau individu untuk selalu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar seperti ajaran yang tersurat dalam Al-Qur an surat At-Taubah ayat 71 dan 72 yang artinya sebagai berikut:
71. dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
72. Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
Kami yakin dengan berada di jalur ini; berprilaku sebagaimana yang diajarkan oleh al-quran; akan kembali mendekatkan kita pada rahmat dan kasih sayang Allah swt. Untuk itu kami mengajak segenap komponen elemen bangsa untuk bergabung bersama kami, bahu membahu mewujudkan cita-cita mulia ini. Karena sekuat apa pun Kami akan seperti buih di lautan jika tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak.
Demikianlah tutur awal dari profil Majelis Rohimana ini kami sampaikan secara singkat, besar harapan kami sebagai pengurus organisasi ini untuk mensukseskan setiap kegiatan guna memajukan kesadaran bangsa terhadap nilai-nilai agama dan meningkatkan Ukhuah Islamiyah. Kami yakin sebesar apapun usaha yang direncanakan, tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak lain, untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mohon dukungan baik moril maupun materil dari Bapak/Ibu/Saudara/i, dan semua khalayak yang peduli atas niali-nilai Islam.
Terima kasih atas kerja samanya, dan semoga semuanya dapat meningkatkan amal ibadah kita, mudah-mudahan Allah SWT., akan menerima dan membalas amal ibadah kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar