Minggu, 08 Mei 2011

Cinta Nabi saw. Adalah bekal-ku

Belum pernah terdengar hingga zaman ini seorang Raja yang memimpin setenar, seindah, dan sesukses baginda Muhammad. Tiada pula manusia yang berakhlak seindah dan seluhur Muhammad, tiada manusia yang menandingi budi pekerti agung yang pernah menginjakkan kaki di muka bumi, dialah manusia terindah, manusia terelok, manusia yang terbaik yang diciptakan Allah SWT. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada shohibul maqom, shohibus syafa’ah baginda Nabi Muhammad saw beserta keluarga sahabat dan para ahlul baitnya.
Mungkin sering timbul pertanyaan siapakah Muhammad, Mengapa ia diturunkan, dan bukankah saat sebelum ia diturunkan sudah ada agama Ibrahim?

Siapakah Muhammad?
Tahukah apa yang diciptakan Allah sebelum segala sesuatu ini diciptakan?
Jawabannya bukanlah malaikat, bukanlah jin, dan bukanlah manusia. Lalu apa ?
Diriwayatkan oleh Abdurrazzaaq :
Bahwasanya Jaabir bin Abdullah al-Anshaari r.a bertanya :”Demi ayah dan ibuku, ya Rasulullah, Beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang diciptakan Allah sebelum segalanya yang lain?”
Jawab Rasulullah:” Wahai Jaabir, sesungguhnya Allah telah menciptakan Nur Nabimu: Muhammad, dari nur-Nya sebelum sesuatu yang lain”.
Inilah sebuah bukti betapa mulianya manusia yang tiada lisannya bersuara kecuali untuk mengumandangkan kebesaran Illahi, Tiada setiap langkahnya berpindah kecuali untuk menegakkan agama Allah, Tiada keringat dan semangatnya tumpah kecuali untuk jihad fisabilillah. Sungguh tiada yang mampu menyamai dan menggantikan beliau, Subhanallah. “Ya Rahman, anugerahkanlah rahmat dan kesejahteraan serta berkah kepada cahaya (Nabi saw) yang bersinar di alam semesta”. Bukankah telah kalian banyak dengar riwayat kehebatan yang terjadi dikala penegakan islam diantara bayang kebodohan umat yang selalu memusuhi perjuangan Nabi Muhammad Saw. Apakah kalian mampu bertempur, berjuang dimana telah kalian ketahui jumlah musuh 3 kali lipat dari kalian. Itulah yang terjadi di zaman Nabi saw. Lihatlah perang Badr dimana musuh berkali-kali lipat serta bersenjata lengkap dari pasukan muslim yang hanya 313 orang, tapi apa yang terjadi pasukan muslimlah yang keluar sebagai pemenang. Mengapa bisa terjadi? Tahukah kalian disitu tegak seorang panglima terhebat sepanjang masa, Muhammad tegak berada di medan Badr, ketika perang itu terjadi Allah menurunkan pasukan malaikat yang berjumlah 50000 malaikat dan dipimpin oleh Jibril yang diturunkan untuk membantu kekasihNya mengalahkan kafir Qurais.
Sekarang tahukah kalian siapa Muhammad itu? Dialah kecintaan, kekasih Allah dan juga kecintaan umatnya. Pernahkah kalian melihat manusia yang ketika ia berludah tiada pernah ludahnya itu mencapai bumi melainkan telah diperebutkan para sahabat, pernahkah kalian lihat seorang yang berwudhu tetapi tiada setetes air pun yang menyentuh bumi melainkan telah diperebutkan pula oleh para sahabat, apakah kalian pernah melihat pula melihat manusia yang wajahnya selalu bersinar mengalahkan keindahan bulan purnama. Dialah Muhammad, “Wahai Mushawwir, anugerahkanlah rahmat dan kesejahteraan serta berkah kepada Nabi saw yang wajahnya bersinar dengan cahaya”. Sungguh inilah Muhammad pria yang berperawakan tidak terlalu tinggi, namun tidak pula pendek. Kulitnya tidak putih bule juga tidak sawo matang. Rambutnya ikal, tidak terlalu keriting dan tidak pula lurus kaku. Beliau diangkat Allah (menjadi rasul) dalam usia empat puluh tahun. Beliau tingal di Mekkah (sebagai Rasul) sepuluh tahun dan di madinah sepuluh tahun. Beliau pulang ke Rahmatullah dalam usia enam puluh tahun. Pada kepala dan janggutnya tidak terdapat sampai dua puluh lembar rambut yang telah berwarna putih. Inilah riwayat yang disampaikan Anas bin Malik r.a. Sekarang berpikirlah olehmu siapa manusia yang mengalahkan Yusuf a.s dan mukjizat para Nabi-Nabi ada padanya? Jawabnya adalah Muhammad saw, ada sebuah riwayat yang disampaikan oleh al Bara bin ‘Azib r.a, “Aku tak pernah melihat orang yang berambut panjang terurus rapi, dengan mengenakan pakaian merah, yang lebih tampan dari Rasulullah saw. Rambutnya mencapai kedua bahunya.Kedua bahunya bidang. beliau bukanlah seorang yang berperawakan pendek dan tidak pula terlampau tinggi”. Ada sebuah riwayat lagi yang disampaikan oleh ‘Ali bin Abi Thalib r.a, “Rasulullah saw. tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Beliau berperawakan sedang diantara kaumnya. Rambut tidak keriting bergulung dan tidak pula lurus kaku, melainkan ikal bergelombang. Badannya tidak gemuk, dagunya tidak lancip dan wajahnya agak bundar. Kulitnya putih kemerah-merahan. Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Bahunya bidang. beliau memiliki bulu lebat yang memanjang dari dada sampai ke pusat. Tapak tangan dan kakinya terasa tebal. Bila Beliau berjalan, berjalan dengan tegap seakan-akan Beliau turun ke tempat yang rendah. Bila Beliau berpaling maka seluruh badannya ikut berpaling. Diantara kedua bahunya terdapat Khatamun Nubuwah, yaitu tanda kenabian. Beliau memiliki hati yang paling pemurah diantara manusia. Ucapannya merupakan perkataan yang paling benar diantara semua orang. Perangainya amat lembut dan beliau paling ramah dalam pergaulan. Barang siapa melihatnya, pastilah akan menaruh hormat padanya. Dan barang siapa pernah berkumpul dengannya kemudian kenal dengannya tentulah ia akan mencintainya. Orang yang menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata: “Belum pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya orang yang seistimewa Beliau saw.” Dan kini apakah kalian lebih mengenal Muhammad saw, sang sohibus syafa’ah, dan apakah kalian selalu berpikir bahwa ibadah yang kalian lakukan sudah cukup untuk menolong kalian memasuki surga Allah SWT, lalu bagaimana jika ibadah yang kalian lakukan masih belum mencukupi untuk memasuki surga Allah yang Agung karena inilah cintailah Rasulmu, bangkitkanlah sunah-sunahnya, terangilah hati dan lingkunganmu dengan cahaya Rasul karena tiada satupun penolong di Yaumil qiyamah nanti kecuali syafa’at Muhammad saw, semoga kita bersama-sama berdiri di shaf terdepan dari orang-orang yang mendapat syafa’at baginda Muhammad saw. Sungguh tiada lagi kecintaan pada makhluk kecuali milik Muhammad.
Ia saw, adalah seorang yang maksum yaitu seorang yang telah dijaga dari segala perbuatan dosa oleh Allah SWT, tapi ia selalu memohon ampunan, inilah tawadhu’ Rasulullah Saw, yang tiada makhluk di muka bumi ini mampu meniru tawadhu’ beliau. Sungguh inilah keajaiban penciptaan yang dibuat oleh Allah sebagai bukti kebesaran dan kasih sayang-Nya kepada seluruh makhluk
Mungkin bila kita urai tentang siapa Muhammad sampai usia kita habispun belum teruraikan seluruhnya
”Wahai Wahhab anugerahkanlah rahmat dan kesejahteraan serta berkah kepada Nabi saw dan pautkanlah aku dengan hati Nabi saw dan para pemuka agama”.

Mengapa ia diturunkan ?
Setelah diangkatnya Nabi Isa a.s , tiada seorang Nabipun yang diturunkan sehinga kebobrokan moral dan kebodohanpun merajalela, mereka terkena bisikan-bisikan syaitan yang menjerumuskan ke dalam lubang hitam kemaksiatan seperti penyembahan kepada berhala, ruh, matahari, bulan, dan banyak lagi. Di sinilah disaat kebodohan memuncak dan kebathilan menguasai perbuatan, Allah menurunkan seorang pembawa petunjuk, pembawa kabar gembira. Ia terlahir dari rahim siti Aminah yang mulia ayah beliau adalah Abdullah bin abdulmuttalib yang bijak dan berwibawa, kala senja ia hirup nafas pertamanya di tanah al-Haramain dan alam inipun bergemuruh dengan lahirnya shohibul maulud al- Musthafa Ahmad, dan Allah pun mengirim para bidadari surga untuk menyambut kelahiran shohibus syafa’ah yang diiringi As-sayyidah Maryam dan As-sayyidah Asiah yang tiada akan turun para bidadari ke bumi kecuali ketika lahirnya baginda Muhammad saw. fajarpun bersinar terang benderang saat ia terlahir ke dunia dan keajaibanpun bermunculan menyambutnya seperti, berhala yang ada di sekeliling Ka;bah pun roboh seluruhnya karena terlahirnya seorang Nabi yang akan membawa kepada cahaya tauhid dan diriwayatkan oleh Abdurrahman bin ‘Auf dari ibunya Syaffa’ r.a : “Pada saat Rasulullah saw dilahirkan oleh Aminah Ia kusambut dengan kedua telapak tanganku dan terdengar tangisnya yang pertama kali, lalu kudengar suara berkata ‘semoga rahmat Allah selalu bersama dirimu’ dan akupun menyaksikan cahaya terang benderang menerangi timur dan barat”. “Wahai Qabidh, anugerahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi saw. yang ajarannya berisikan amalan fardhu dan sunah”.
Di sinilah terungkap mengapa ia diturunkan, bahwa sesungguhnya ia diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh alam, pemberantas kebodohan dan penyeru tauhid serta penegak Islam.
Bukankah saat ia diturunkan sudah ada agama Ibrahim?
Memang benar sebelum ia diturunkan telah ada agama Ibrahim, tetapi ia diturunkan adalah untuk menyempurnakan agama yang dibawa para Nabi sebelum beliau Saw. Dialah Nabi yang membawa petunjuk ajaran dimana inilah satu-satunya ajaran yang diridhoi Allah swt yaitu Islam. Di dalam agama inilah seluruh agama yang dibawa para Nabi sebelum Muhammad disempurnakan. “Wahai Kabir anugerahkanlah rahmat dan kesejahteraan serta berkah kepada Nabi saw yang memuliakan agama Allah Yang Besar”.

Bila kita melakukan penelusuran dan membuat banyak pertanyaan tentang Nabi saw tiada akan cukup waktu yang kita miliki untuk menjawab kisah dan kehidupan baginda Nabi Muhammad saw.
Dengan segala kerendahan diri, puji serta syukur kita hanya teruntuk Tuhan yang satu, Tuhan Yang Agung, Tiada Tuhan Selain-Nya, Allah swt. serta shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita, suri tauladan kita, ya Habiballah al-Musthafa Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
Sungguh betapa indah dan betapa beruntungnya umat Nabi saw. yang hidup di masa beliau hidup, umat yang ikut setiap jejak langkah beliau berjihad fi sabilillah di bawah panji la ilaha ilallah. Namun sebenarnya kita lebih baik karena kita umat Nabi saw. yang hidup di masa beliau telah tiada berabad-abad lalu tetapi kita selalu mencintai dan merindukan Rasulullah saw. dan seharusnyalah bila kita mengaku mencintai dan merindukan beliau maka ikutilah sunnah- sunnah beliau tetapi tetap dahulukanlah yang wajib dan tahukah saudara yang sangat dirindukan al-Musthafa Ahmad, yaitu umatnya yang hidup setelah beliau tiada tetapi tetap pada tali Allah dan berpegang teguh padanya dan selalu mencintai Nabinya. Sesungguhnya Nabi saw. tidak akan puas, tidak akan bahagia, tidak akan senang jikalau seorang dari umat beliau masih berada dalam neraka.
Wahai Rasulullah saw. betapa indahnya dirimu, engkau suri tauladan yang baik.
Wahai Rasulullah engkau adalah sebaik-baik ciptaan yang diciptakan oleh Allah swt.
Wahai Rasulullah saw. betapa dinantikannya dirimu, hingga para Nabi sebelummu pun ingin menjadi umatmu.
Wahai Rasulullah saw. betapa dicintainya engkau, hinga saat engkau wafat tiada yang percaya bahkan sahabat ‘Umar berkata: “Tak seorangpun yang kudengar menyebut Rasulullah saw. wafat, melainkan ia akan kupancung dengan pedangku ini!”
Wahai Rasulullah saw. sungguh diri ini, ruh ini dan seluruh umatmu umat muslim mencintai dan merindukanmu, maka berilah syafa’at kepada kami dihari akhirat nanti agar kami dapat berkumpul dengan engkau di surga Allah swt.
Sungguh tiada kesenangan yang melebihi kesenangan disaat terlantunkan kalimat-kalimat Al-Qur’an.
Sungguh tiada kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan disaat teringat akan kabar gembira yang dijanjikan Allah swt dalam setiap ayat al-Qur’an.
Sungguh tiada kesedihan melebihi kesedihan disaat terbaca kalimallah yang mengabarkan tentang kepedihan yang akan kau berikan kepada orang-orang yang lalai.
Sungguh tiada ketakutan yang melebihi ketakutan akan azabMu yang pedih.
Dan sungguh tiada ketenangan dan kedamaian yang tercipta layaknya saat terlantunkan lisan dan hati mengucap LA ILAHA ILALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH.
Ya Allah semoga tulisan ini dapat menyegarkan hati umat Islam dan mengabarkan betapa mulianya manusia yang Kau ciptakan sebagai khataman nabiyyin. Semoga kami yang membaca tulisan ini Kau masukkan ke dalam golongan orang-orang yang Kau ampuni dosanya dan orang-orang yang mendapatkan syafa’at dari Baginda Nabi Muhammad saw.
Ya Allah Ya Rahman kumpulkanlah kami umat Muhammad bersama kekasihMU kekasih kami Muhammad bin ‘Abdillah.
Ya Allah Ya Rohim dirikanlah kami pada shaf terdepan bersama manusia terindah habibana Muhammad di yaumil qiyamah nanti.
Ya Allah Ya Wadud ikatlah kecintaan kami pada al-Musthafa Muhammad sebagai bukti nyata kecintaan kami padaMU.
Ya Allah Ya Muhyi hidupkanlah kembali sunah-sunah NabiMu yang kini mulai terlibas kemerosotan Adab.
Ya Allah Ya Mumit matikanlah hati kami dari hawa nafsu akan dunia dan tiupkanlah kerinduan kepadaMu dan kekasihMu Muhammad.
Ya Allah Ya Quddus sucikanlah hati kami dari kemunafikan dan segala penyakit hati yang dapat menarik kami ke murkaMu.
Ya Allah Ya Salam berilah kami kesejahteraan keberkahan dunia dan akhirat.
Ya Allah Ya Mukmin anugerahilah kami keamanan dari murka dan azabMu, sungguh kami para pecinta al-Musthafa Muhammad
Ya Allah Ya Aziz Muliakanlah kami para muslim pecinta Muhammad di dunia dan di akhirat.
Ya Allah Ya Khalik ciptakanlah cahaya mahabbah rasul di hati setiap muslim.
Amiin ya robbal ‘Alamiin.

Hai para rekan pemuda masihkah kini ada secercah kecintaan pada Nabimu, masihkah kalian mengingat sunah-sunah yang diwariskan pada umatnya, yaitu kalian pemuda muslim, masihkah ada jiwa-jiwa para ahli Badr di masa ini. Sungguh bila kalian cerna dan dalami agama Islam yang dibawa Saw, pastinya kalian akan mencintai Muhammad, mari ikrarkan dalam hati bahwa kekasihku Muhammad, idolaku Muhammad, dan tiada yang lain makhluk yamg kucinta melebihi kecintaanku kepada Muhammad. Syiarkanlah rasa mahabbah kepada Rasul saw ke seluruh penjuru untuk menegakkan kembali risalah-risalah yang ditinggalkan Rasul saw. Ajaklah teman, saudara dan para umat muslim sekitarmu untuk mengagungkan Muhammad habiballah dan perdengarkanlah qasidah berisi shalawat untuk menyuburkan pohon kecintaan kepada Muhammad saw. Hadirkanlah taman surga di rumah-rumahmu, di lingkunganmu. Apa itu taman surga? Taman surga yang telah dihadirkan di dunia salah satunya adalah majlis-majlis ta’lim maka hadirilah majlis itu apakah kalian tak mau menikmati surga, Allah telah memberi salah satu kenikmatan surga yaitu majlis ta’lim dimana di dalamnya diagungkan Allah SWT dan dimuliakannya kekasihnya Muhammad saw, ataukah kalian tidak menginginkan surga? Mari kita hidupkan lagi taman-taman surga yang mulai ditelan keasyikan televisi dan kenikmatan dunia yang sudah dipenuhi pancingan dan undangan kepada kemurkaan Allah SWT. Bukankah sebuah ketenangan sejati akan datang disaat dekat dengan Rabb yang menciptakanmu.

Sungguh sebuah keindahan yang tiada tergambarkan di atas canvas dan tiada tertuliskan di atas kertas jika dunia ini dipenuhi para pecinta Rasul saw.

Wallahu waliyyut taufiq.
“Hasbunallah wa Niqmal wakiil”
WALLAHUALAM BISHAWAB

Di Akhir zaman ini telah banyak diperlihatkan bukti-bukti nyata kebesaran dan kekuasaan Allah akan makhluk-makhlukNya sebagai kabar peringatan akan kemuliaan Allah, yang dimana telah banyak manusia yang kufur nikmat, berhobikan maksiat, dan telah berani melakukan hal-hal yang pastinya akan mengundang kepada murka Allah SWT. Majlis-majlis Zikir maupun majlis ta’lim telah banyak ditinggalkan demi mendatangi kerumunan di panggung-panggung syetan ‘alaihi laknatullah. Terlihat betapa hebat azab kecil dunia yang di bentangkan oleh Allah, tahukah kalian 1 detik nanti mungkin rumah kalian akan rubuh ataukan tanah lapang akan terbelah dan gunung-gunung akan meletus saling menyahut…..tidak ada sulit bagi Allah, kehendakNya sungguh-sungguh adalah milikNya…Namun betapa mulianya Allah di saat kemaksiatan semakin banyak terhadap di hadapanNya tetapi Ia masih mencurahkan hujan kasih sayangNya kepada semua makhluk…Syukur kita terhatur ke haribaan Allah SWT,

M.imam Supriyanto

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog