Minggu, 08 Mei 2011

Alasan "Kubur" Jenazah Osama bin Laden di Laut Dinilai Organisasi Muslim AS Mengada-Ada

Alasan
Osama Bin Laden

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - Maher Hathout, penasihat senior dari Muslim Public Affairs Council di Los Angeles, mengatakan bahwa alasan militer AS menguburkan Osama bin Laden di laut karena "sesuai aturan Islam" mengada-ada. Menurutnya, keputusan itu tidak konsisten dengan tradisi Islam karena kematiannya "tidak terjadi di laut" dan menyebutnya sebagai "metode yang pragmatis".

Namun, katanya, ia bisa menerima alasan tak ingin adanya pengkultusan sepeninggalannya, dengan berlebihan menziarahi makamnya. "Saya tidak berpikir itu dimaksudkan untuk mempermalukan, hal itu dimaksudkan sebagai jalan keluar yang mudah sehingga kita tidak punya makam karena ada beberapa orang yang sentimental akan melampirkan kepadanya, dan kita tidak harus meminta maaf untuk keputusan itu," Hathout mengatakan.

Penasihat  kontraterorisme Gedung Putih, John Brennan menyatakan Osama bin Laden dimakamkan di laut dari geladak sebuah kapal induk AS karena tidak ada alternatif lain untuk menguburkan dia di tanah dalam waktu 24 jam seperti diwajibkan oleh hukum Islam.  Selain itu, katanya, tak satupun negara yang bersedia wilayahnya menjadi makam bin Laden.

"Pembuangan ... pemakaman bin Laden tetap dilakukan sesuai dengan ajaran Islam yang ketat dan praktik-praktik ini dibuat sesuai dengan persyaratan Islam," katanya di depan wartawan dalam sebuah briefing di Gedung Putih.

Upacara keagamaan, katanya, dilakukan di dek  USS Carl Vinson di Laut Arab, dengan upacara mulai pukul 01.10 dan selesai pada 02.10, menurut seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS.

"Tubuh dicuci dan ditempatkan di kain putih. Seorang pejabat militer membaca pidato, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh penutur asli. Tubuh Osama bin Laden ditempatkan pada papan datar, kemudian diluncurkan ke laut," kata pejabat itu.
Seorang pejabat senior Pertahanan mengatakan tidak ada negara yang bersedia atau mampu mengambil bin Laden tubuh untuk pemakaman.
 
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: CNN

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog