Ditulis Oleh: Munzir Almusawa | |
Monday, 02 August 2010 | |
Telah berpulang ke Rahmat Allah swt Al Arif Billah Al Maghfur lah, Alhabib Husein bin Umar bin Hud Alattas, putra tertua dari Guru besar para ulama dan habaib yaitu Al Arif billah Alhabib Umar bin Hud alattas. Alhabib Husein wafat dalam usia sepuh, dan hari ini pemakaman beliau dilingkungan pemakaman Al Arif billah Alhabib Ahmad bin alwi Alhaddad kalibata (Hb Kuncung), tepatnya ba’da asar, Senin 2 Agustus 2010 bertepatan dg 21 Sya’ban, tahlil akan dimulai esok ba’da asar (Selasa, Rabu dan Kamis), dan khatam ba;da Jumat, dikediaman beliau di Gg 100, Lenteng Agung Jakarta selatan. Hamba luhur yg melewati hidupnya dg zuhud dan wara’, yaitu sangat menjaga nafkahnya dg nafkah yg halal, beliau membuat minyak wangi dg tangannya sendiri untuk sebagian dijual dan sebagian untuk dibagikan, selalu memuliakan tamu-tamunya, banyak berdatangan setiap harinya para tamu, dan tak pernah sepi kediaman beliau dg para tamu yg masing-masing mempunyai hajat untuk didoakan, masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah perdagangan, masalah dunia dan akhirat, beliau menjadi penenang dan penyejuk bagi para tamu yg datang dg gundah, kecuali mereka pulang dg ceria, dihibur, ditenangkan dan didoakan, beliapun mempunyai usaha kopi yg ditanam di perkebunan sendiri, beliau pula yg menumbuk dan menghaluskannya dg pekerjaan tangan beliau sendiri, untuk sebagian dijual dan sebagian dibagikan untuk hadiah, budi pekerti beliau termasyhur dg kelembutan dan luhur, namun kedalaman ilmu syariah beliau tak tampak padahal beliau dibesarkan dalam Tarbiyah luhur di Hadhramaut mulai masa kecil hingga dewasa, kerendahan hati dan tawadhu beliau sangat masyhur, dan selalu berusaha menyembunyikan diri dari kemasyhuran. Saya sering berkunjung pada beliau mulai th 1992, memohon doa, mengadu, dan selalu disambut dan disayangi oleh beliau, dan tiadalah saya pulang kecuali beliau mengantar saya sampai ke pintu halaman rumah beliau bahkan terkadang mengantar sambil berpegangan tangan dg beliau hingga jauh dari kediaman beliau sampai ke jalan utama. Rabbiy.. telah bersabda Nabi Mu Muhammad saw : “wafatlah para shalihin satu demi satu, hingga tersisa sampah masyarakat yg tak lagi Allah swt perdulikan apapun yg menimpa mereka” (Shahih Bukhari) Wahai Rabbiy, muliakan ruh Alhabib Husein bersama hamba-hamba Mu yg terluhur di alam barzakh, dan luhur kan pula kami untuk bisa bergabung bersama mereka kelak, dan limpahkan keberkahan dan kemuliaan pada keluarga besar beliau dunia dan akhirat, dan perbanyak dan gantikan para kekasih Mu di wilayah kami dan dimuka Bumi ini agar kami tidak menjadi masyarakat yg tak lagi Kau perdulikan keadaan kami karena sirnanya para shalihin diantara kami, amiin. NB Shalat jenazah dan tahlil akan diadakan oleh Majelis Rasulullah saw pada malam ahad selepas majelis kita di mampang Prapatan, lalu menuju makam beliau dikalibata untuk shalat jenazah dimakam beliau sekaligus haul ayahanda saya Almarhum Al habib Fuad bin Abdurrahman Almusawa, lalu dilanjutkan dg ziarah ke Luarbatang. | |
Terakhir Diperbaharui ( Monday, 02 August 2010 ) |
|
Jumat, 06 Agustus 2010
Selamat Jalan Sang Guru Ahli Makrifah Billah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar