Selasa, 01 Juni 2010

Asma al Husna: Al Malik


“Maha Tinggi Allah, Raja yang Sebenarnya. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan yang mempunyai Arsy yang mulia.” (QS al Mukminun: 116)

Yang Maha Menguasai. Begitu Allah menamakan diri-Nya. Tak ada yang lebih berkuasa dari-Nya. Dia Maha Besar, tak ada yang luput dari-Nya. Atas kehendak-Nya semua diam atau bergerak. Atas kuasa-Nya seluruhnya berputar. Milik-Nya seluruh alam semesta, langit di atas yang bergantung tanpa tiang, bumi di bawah yang mengambang tanpa benang.

Semua yang berwujud, bergantung pada-Nya. Semua yang bernyawa, berujung pada-Nya. Tak ada satu pun yang tak berasal dari-Nya. Dan tak pula ada satu pun yang tak kembali pada-Nya.

Bersandar pada Dzat yang Maha Menguasai, akan membuat kita besar. Bertumpu pada Dzat yang Maha Mengatur tak akan membuat kita kendur dan mundur.

"Katakanlah: Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan. Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS Ali Imran: 26)

Sebutlah nama-Nya selalu, Ya Malik. Atas izinnya, yang berat menjadi ringan, yang susah menjadi lancar, yang sempit menjadi lapang, karena Dia Maha Mengatur Segala.

Jangan mencari perlindungan selain pada Dia. Sebab, semua perlindungan selain perlindungan-Nya, semu belaka. Semua perlindungan selain perlindungan-Nya, selalu mempunyai batas dan usia. Sedangkan Dia yang Maha Mencatat Segala dan Maha Mengatur Semua. (Herry Nurdi)

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog