Selasa, 01 Juni 2010

Ar Rahman

“Allah mempunyai Asmaul Husna. Maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu.” (QS. al A’raf: 180)

Ya Rahman, wahai Engkau Yang Maha Pemurah. Sungguh, tak ada satupun mahluk di langit dan di bumi, yang datang kepada-Mu sebagai seorang hamba. Tak satupun. Tepat seperti firman-Mu, “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, sebagai seorang hamba.” (QS. Maryam: 93)

Dan ketika seorang hamba datang, mengiba-iba, menyebut nama-Mu, wahai ar Rahman, maka dengan seluruh rahmat Kau berikan kasih sayang. Kekasih yang mendekati Sang Maha Kekasih, akan mendapat limpahan kasih. Itulah janji-Nya. Kekasih yang mencintai Sang Maha Kekasih, akan selalu basah bibir dan lidahnya menyebut selalu nama yang tercinta.

Rasul-Mu mengajarkan kepada kami. “Apabila kamu memohon, maka mohonlah hanya kepada Allah. Jika kami meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan hanya kepada Allah. Jagalah hak-Nya, maka Dia akan menjaga hakmu. Jagalah perintah-Nya, niscaya kamu akan mendapatkan-Nya dihadapanmu. Kenalilah Allah di saat lapang, niscaya Allah akang mengenal di saat sempit dan kesulitan.” (HR. Tirmidzi & Imam Ahmad)

Mereka yang basah bibir dan lidahnya, dengan kata sederhana ar Rahman, akan mendapat limpahan kasih sayang. Mereka yang selalu terngiang di hati dan benaknya, kata sederhana ar Rahman, akan selalu menjadi mahluk yang penuh kasih sayang.

Membaca ar Rahman, akan membuat manusia yang melafadzkan memiliki ingatan yang sangat kuat tentang hikmah dan pelajaran kehidupan. Membaca ar Rahman, akan membuat seorang manusia yang lemah memiliki pengetahuan yang gilang gemilang. Membaca ar Rahman, akan menjaga mereka yang mengucapkan dari ancaman hati yang keras.

Wahai yang Maha Rahman, sungguh, masukkan nama-nama kami ke dalamnya. Karena, mereka yang memiliki ingatan yang kuat atas hikmah, mereka yang mempunyai pengetahuan yang bijaksana, serta mereka yang dihindarkan dari kerasnya hati, adalah golongan yang akan selamat di hari nanti. (Herry Nurdi)

Tidak ada komentar:

"MAJELIS RASULULLAH SAW"

"MAJELIS RASULULLAH SAW"









"PERADABAN BARU ISLAM (FITRAH MANUSIA)"

Seaching Blog