Oleh: AsianBrain.com Content Team
Shalat gaib adalah shalat yang dilakukan jika ada Muslim yang meninggal, namun karena berada di tempat yang jauh kita tidak bisa melakukan shalat jenazah.
Tata cara pelaksanannya sama dengan shalat jenazah.
1. Niat:
Ushallii ‘alal-mayyitil-ghaa’ibiarba’a takbiiraatin fardhal-kifaayati (ma’muuman / imaaman) lillaahi ta’aalaa.
Atau dengan menyebutkan nama mayit tersebut, misalnya:
Ushalli ‘alaa mayyiti (Andra Junaedi) al-ghaa’ibi arba’a takbiiraatin fardhal-kifaayati lillaahi ta’aalaa.
2. Doa Sesudah Shalat Jenazah
Sesudah salam, kemudian membaca bersama-sama surat Fatihah, lalu dilanjutkan dengan imam membaca doa:
Bismillaahirahmanirrahiim
Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma bi haqqil Fatihah. I’tiq riqaabanaa wa riqaaba haadzal-mayyiti (haadzihil mayyitati) minan-naar 3x. Allaahumma anzilir-rahmata walmagfirata ‘alaa haadzal-mayyiti (haadzihil-mayyitati) waj’al qabrahu (haa) raudhatan minal-jannah. Wa laa taj’alhu lahu (lahaa) hufratan minan-niiraan. Wa shallallaahu ‘alaa khairi khalqihi sayyidinaa Muhammadin wa aalihii wa shahbihii ajma’iina walhamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.
Artinya: “Ya Allah, curahkanlah rahmat atas jungjunan kami nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan berkahnya surat Al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayit ini dari siksa api neraka. Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya tempat nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu jungjunan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar