Kegawatan ekonomi dunia sekarang, bahangnya turut terasa di tanah air kita ini, di mana ramai yang telah atau bakal hilang pekerjaan. Maka selain berusaha secara zahir mencari jalan-jalan rezeki yang halal sebagaimana yang dikehendaki oleh Islam agar umatnya berusaha mencari rezeki yang halal, lagi sekali CARI REZEKI HALAL, jangan lupa memohon kepada ar-Razzaq agar dilapangkan kita dalam urusan rezeki. Juga jangan lupa bersholawat ke hadhrat Junjungan Nabi s.a.w. kerana jika Allah itu Maha Pemberi yang memberikan berbagai rupa macam anugerah seperti ilmu, waridat dan rezeki, maka Junjungan Nabi s.a.w. adalah pembahaginya. Inilah antara yang diisyaratkan oleh hadits Junjungan yang menyatakan:-
وَاللَّهُ الْمُعْطِي وَأَنَا الْقَاسِمُ
"Dan Allah itu al-Mu'thi dan aku adalah al-Qaasim."
Maka tidak hairanlah jika para ulama kita telah mengarang bermacam-macam shighah sholawat yang dijadikan wasilah memohon rezeki daripada Allah. Antara yang masyhur dan mudah diamalkan adalah sholawat tawsi`ul arzaq wa tahsinul akhlaq. Sayogia diamalkan sebagai usaha melancarkan urusan rezeki kita. Akhirul kalam, ingin kunukilkan akan pesanan Gus Mus yang nama sebenarnya Kiyai Haji Ahmad Mustofa Bisri. Beliau adalah pengasuh Pesantren Raudlatuth Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Mantan Rais PBNU ini dilahirkan di Rembang pada 10 Ogos 1944. Nyantri di berbagai pesantren seperti Pesantren Lirboyo Kediri di bawah asuhan KH Marzuqi dan KH Mahrus Ali; Pesantren al-Munawwar Krapyak Yogyakarta di bawah asuhan KH Ali Ma'shum dan KH Abdul Qadir; dan di Universiti al-Azhar di samping di pesantren milik ayahnya sendiri, KH Bisri Mustofa, Raudlatuth Tholibin Rembang. Gus Mus berkali-kali mengatakan:
“Jika tiap bibir kita yang sedang menganggur komat-kamit mengucapkan “Shallaahu ‘ala Muhammad" (Ya Allah, limpahkan sholawat untuk Nabi Muhammad s.a.w.) terus-menerus sedikitnya setahun, kok tidak sukses - bahagia - tentram - sentosa, datangi aku, ludahi mukaku dan caci-makilah diriku!”
************************************
Tidak ada komentar:
Posting Komentar