|
Kamis, 30 April 2009
KH.A SHOHIBUL WAFA ( ABAH ANOM SURYALAYA JAWA BARAT)
Sekitar tahun 2001 Salah seorang tetangga saya adalah pecandu Narkoba yang sangat kronis, Dan sayapun menyarankan kepada pihak keluarga untuk dititipkan Ke Pondok Pesantren Suryalaya untuk melakukan terapi pengobatan Yang di kenal dengan INABAH.inabah adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab Annaba-yanibu ( mengembalikan) sehingga Inabah berarti pengembaliaan atau pemulihan , maksudnya adalah proses kembalinya seseorang dari jalan yang menjauhi Alloh kejalan yang mendekatkan ke pada Alloh.Walaupun saya belum pernah kesana dan bertatap langsung dengan pengasuh Pon-pes Suryalaya Namun saya Pernah mendengar keharuman dan karismatik Ulama pengasuh pesantren Suryalaya. dan Alhamdulillah sampai sekarang Tetangga saya telah sembuh dari pecandu narkoba,
Beliau adalah KH.Ahmad Shohibul wafa tajul arifin atau yang lebih di kenal dengan Abah Anom adalah sosok ulama karismatik di Jawa barat. Beliau lahir di Suryalaya tasikmalaya tanggal l 1 januari 1915. Putra dari seorang Ulama pendiri pondok -pesanten Suryalaya KH.Abdulloh Mubarok sejak kecil gemar sekali menuntut ilmu. Beliau belajar dari satu pesantren ke pesantren lainnya di jawa barat. Kecerdasan dan bakat yang dimilki Oleh Abah Anom menjadikan Abah Anom mampu menguasai beberapa fan ilmu seperti Fiqih, tafsir , hadist , tashauf dan lain-lain. Tahun 1956 ayah beliau Kh Mubarok yang menjadi sprit baginya dalam menuntut ilmu telah berpulang kerahmatulloh, Hal ini menjadikan Abah Anom harus sepenuh hati mandiri dan ikhlas dalam memimpin Pondok Pesantren Suryalaya sepeninggalan ayahnya.
Aboh anom disamping menjadi Mursyid Tarekat Qodariyyah Naqsabandiyah, juga seorang ulama thasauf menurut Abah Anom subtansial dari ajaran Thasauf adalah mengembalikan ajaran-ajaran Islam kedalam konteks yang orginal , dan beliau sangat menolak ajaran thasauf yang cendrung mengabaikan syariat, karena menurut Abah Anom ilmu Syariat seperti Fiqih adalah merupakan jalan menuju Ma’rifat. Dalam menafsirkan Zuhud yang ada dalam Ajaran Thasauf abah Anom memiliki pandangan sendiri Menurut Nya Zuhud adalah“(qoshr al amal)/ Pendek angan-angan”tidak banyak menghayal dan berfikir realistis , beliau menolak sebagaian pendapat bahwa Zuhud Harus meninggalkan dunia, berpakian compang camping serta makan ala kadarnya. Menurutnya juga bahwa dengan meninggalkan Dunia akan membawa dampak bagi kemunduran umat Islam . Jadi menurut Abah Anom Bahwa Zuhud adalah seseorang mampu mengendalikan harta kekayaannya untuk digunakan di jalan Alloh semata. Dan mampu mengendalikan segala bentuk keinginanan - keinginanan yang akan menjerumuskan dirinya kedalam kesesatan.
Disamping itu juga Abah Anom menerapkan konsep ajaran thasaufnya dalam penyembuhan dan rehabilitasi penyakit kejiwaan serta pecandu Narkoba, Beliau mendirikan Pondok Inabah. Abah Anom menngunakan nama Inabah menjadi metode bagi program rehabilitasi pecandu narkoba ,remaja-remaja nakal, dan orang-orang yang mengalami gangguan mental .Konsep perawtan korban penyalahgunaan serta kenakalan Remaja adalah mengembalikan orang dari prilaku yang selalu menentang kehendak Alloh /gemar melakukan maksiat kepada prilaku yang sesuai dengan tuntunan agama dan kehendak Alloh
orang jiwanya sedang goncang dan terganggu, sehingga diperlukan metode pemulihan (inabah). Metode inabah baik secara teoretis maupun praktis didasarkan pada Al-Qur’an, hadits dan ijtihad para ulama, Metode ini mencakup :
Mandi Taubat
Menurunnnya Kesadaran anak binaan yang diakibatkan oleh minuman keras maupun Narkoba sehingga mengakibatkan mabuk dapat dipulihkan dengan mandi dan Wudhu’. Mandi dan whudu’ akan mensicikan tubuh dan jiwa sehingga siap untuk kembali menghada[ Alloh swt. Makna whudu itu sendiri ketika membasuh muka, mensucikan anggota tubuh yang mengekspresikan jiwa , mencuci lengan mensucikan perbuatan, membasuh kepala mensucikan otak yang mengendalikan seluruh aktifitas tubuh, membasuh kaki dan meucikan setiap langkah perbuatan dalam hidup
SHOLAT
Anak bina yang telah mandi dan disucikan dengan wudhu’ akan di tuntun untuk melaksanakan sholat baik yang fardhu maupun yang sunnah sesuai dengan Metode INABAH. Karena sholat adalah sarana komunikasi seorang Hamba kepada Tuhannya.
DZIKIR
Anak bina yang telah pulih kesadarannya dan telah mengerjakan sholat diajarkah Talqin Dzikir. Tidak hanya dimulut saja tetapi dipancarkan melalui Qolbu sehingga akan semakin menambah kesadaran bahwa dirinya hanyalah Hamba Allloh yang tidak berdaya apa-apa. Lantunan Dzikir yang diresapi kedalam Qolbu akan membuat anak didik selalu ingat akan sang penciptanya Alloh Swt
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar