Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan laporan soal nuklir Iran itu didasarkan pada klaim-klaim palsu. “Saya yakin dokumen itu sangat lemah dari sisi keasliannya. Namun jika mereka berkeras, maka silakan rilis dokumen itu. Lebih baik sesekali langsung menghadapi bahaya dari pada selalu dalam bahaya,” kata Salehi seperti dikutip sejumlah media Iran. (konspirasi.com 6/11/11)
Sebenarnya, apa motif Israel di balik penyerangan yang mengatas namakan senjata nuklir? Padahal semua itu belum terbukti. Penyerangan ini pun didukung oleh beberapa negara besar seperti Inggris, Prancis dan Amerika. Berbagai kabar memberitakan bahwa Amerika dan Israel akan menggelar latihan bersama yang melibatkan 5000 tentara, dan manuver militer besar-besaran hal ini diungkapkan oleh Deputi Menlu Urusan Politik AS, Andrew Shapiro dengan tanpa menyebutkan tempat dan waktu.
Nuklir bukanlah motif utama rencana Israel menyerang Iran. Banyak pengamat menyatakan bahwa dengan menyerang Iran dan menguasainya maka keuntungan yang diperoleh Israel dan teman-temannya dari minyak akan sangat besar sekali dibandingkan ongkos untuk biaya penyerangan ke Iran. Hal ini pun upaya Israel mengalihan fokus perhatian dunia, dimana Israel akan menyerang satu negara di Timur Tengah. Pengalihan ini mengakibatkan perhatian terhadap negeri Palestina yang telah di embargo semakin terlupakan.
Terlihat jelas, Israel dan teman-temannya telah membuat makar (tipu muslihat atau rencana jahat) demi kepentingan masing-masing. Dan lagi-lagi yang menjadi korban adalah negeri-negeri muslim dan kaum muslim yang tidak bersalah. Masih belum sadarkah kita? Masihkah kita menyanjung-nyanjung mereka? Masihkah kita menjadikan mereka sebagai kawan? Padahal telah tampak kebencian mereka terhadap Islam terlebih-lebih dalam hati mereka. Sudah saatnya kita sadar dan bersatu untuk melawan makar-makar orang yang membuat makar. Dan bersatu dalam naungan daulah Khilafah Islamiyah.
Atifa Rahmi (Bandung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar