********************
Ruhnya dicabut segah
Dengan sengit dan marah
Dibawa malaikat
Disumpahi dilaknat
Baunya tak kepalang
Lebih dari binatang
Nasib dirinya malang
Celaka sudah terang
Nangis mohon kembali
Ke dunia untuk bakti
Junjung perintah Rabbi
Agama Islam Suci
Tetapi sungguh sayang
Ruhnya telah melayang
Malaikat yang pegang
Tak diizinkan pulang
Matinya sangat nyesal
Haus lapar tak bekal
Berlayar tak berkapal
Dalam siksaan kekal
Badan hangus terbakar
Dalam api berkobar
Menjerit tidak sabar
Sakit digigit ular
Siang malam menjerit
Keras setinggi langit
Ular kelabang gigit
Sangat panas dan sakit
Haus meminta minum
Lapar diberi zakkum
Nanah pelacur mesum
Minuman kafir dzolum
Susah hati dan bingung
Api tetap menggulung
Pukulan tak terhitung
Menjerit minta tulung
Malaikat berkata
Diam jangan berkata
Agama sudah nyata
Tapi kau tuli buta
Aku tidak bersalah
Hanya Allah perintah
Tapi engkau yang salah
Pada Allah membantah
Cukup bersenang-senang
Di dunia malam siang
Berlezat tak kepalang
Tidak dapat dilarang
Di dunia kau habiskan
Nikmat dan kelezatan
Kau terjak hukum Qur’an
Ikuti nafsu syetan
Kau makan enak-enak
Bertepuk sorak-sorak
Tertawa bahak-bahak
Nangislah banyak-banyak
Sekarang kau rasakan
Macam-macam siksaan
Tak dapat keringanan
Tak dapat pertolongan
Ini bagai balasan
Kau punya perbuatan
Serta akal pikiran
Tidak engkau gunakan
Telinga mata hati
Tangan dan dua kaki
Amanah Allah Rabbi
Tak kau gunakan bakti
Ilmu agama suci
Tidak kau pelajari
Hingga kau tak mengerti
Titah dan tegah Rabbi
Tak dapat kau bedakan
Mana kufur dan iman
Manakah keridha’an
Manakah murka Tuhan
Ini api jahannam
Penjara sangat kejam
Tempat engkau berdiam
Terima siksa kejam
Menyesal tak berarti
Tangis tak diperduli
Siksaan tiap hari
Tidak hidup tak mati
Dikutip dari Kitab BUNGA MELATI
Karangan :
Al-Allamah Al-Arif Billah Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar