|
Selasa, 02 Agustus 2011
Ida, Melawan Pemurtadan adalah Jihad
Wartaislam.com - Di dalam memandang kaum muslimah yang eksis terhadap persoalan pemurda, Ida Trusdida, anggota Divisi Sosial FUUI mengatakan muslimah kita kurang peduli terhadap hal ini. Justeru ia menginginkan setiap kelompok pengajian yang ada semestinya turun menangani persoalan yang terjadi di sekelilingnya.Menurutnya, masih banyak umat Islam yang ngajinya juga belum benar.
"Muslimah Jawa Barat harus peduli dan turun ke daerah terpencil karena di sana rawan pemurtadan. Para penyuluh agama pun harus turun ke sana" tegasnya kepada wartaislam.com dalam sebuah kesempatan.
Ida mengungkapkan seringkali untuk melakukan hal ini terkendala urusan dana. Kalau turun ke daerah itu misalnya tak ada dana, itu sebenarnya bisa diusahakan. Kemudian katanya, mereka kaum itu sangat licik. Justeru menurutnya umat islam jangan kalah siasat dari orang Nasrani karena dirinya juga sudah berhadapan dengan pendetanya sewaktu di Garut. "Harus ada keberanian untuk melakuan hal itu sebagai jihad di jalan Allah," ungkapnya.
Masih menurutnya, muslimah kita seringkali menjadi sasaran mereka dengan pemberian sembako karena mereka banyak di rumah saat suaminya sedang bekerja di rumah." Ini terkait urusan perut. Selain membantu mereka startegi lain yang harus dilakukan adalah menguatkan aqidahnya dengan besosialisasi kepada mereka yaitu memberikan pemahaman agama untuk kaum muslimah secara baik," ujarnya.
Ida pun mengajak kaum muslimah yang punya wadah untuk bergabung dengan organisasi lain yang terjun di ranah pemurtadan. Ia berharap lembaga muslimah yang ada bisa duduk satu meja untuk membicarakan ." Tidak harus banyak tetapi yang terpenting adalah bisa menyatukan visi dan misinya agar mampu berjuang bersama menghadapi pemurtadan dan kemudian bergerak melakukan aksi kepedulian bagi umat islam yang tinggal di pedesaan dan rawan untuk bisa dimurtadkan," pungkasnya.*** (WI-003)
Melawan Pemurtadan Jihad Di Jalan Allah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar