JAKARTA (voa-islam.com) – Markas Jaringan Islam Liberal (JIL) diberi kado bom dengan pesan ”Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-dosanya terhadap Kaum Muslimin.” Inilah pesan kematian dalam paket bom untuk Ulil Abshar Abdallah dan JIL.
Sebuah paket diduga bom dikirimkan ke Komunitas JIL Utan Kayu. Paket itu ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla pendiri JIL. Paket itu datang pukul 10 WIB di resepsionis, dan baru dibuka staf di JIL pada pukul 13.00 WIB. Paket berbungkus sampul cokelat tersebut berisi buku dan selembar surat, berlabel ”Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-dosanya terhadap Kaum Muslimin.” Ketika dibuka, di dalam buku ada kabel, jam dan batere. Penemuan ini langsung dilaporkan kepada satpam, yang meneruskan laporan itu ke Kepolisian setempat.
Sekitar pukul 16.05 WIB, Selasa (15/3/2011), bom meledak di kantor KBR 68 H, Jl. Utan Kayu 68 H, Jakarta Timur. Akibat paket bom itu, tangan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan itu terputus. Ketika itu, paket tersebut sedang diperiksa polisi dengan metal detector, ternyata alat itu berbunyi dan bom itu gagal dijinakkan.
Di saat ledakan keras itu terjadi, tangan kiri sang polisi berdarah-darah, terlihat putus. Darah berceceran dan suasana jadi histeris.
Berikut adalah isi surat dalam bungkusan tersebut:
Kepada: Ulil Absar Abdhala
Perihal: Permohonan memberikan kata pengantar buku dan interview
Lampiran: 1 (satu) bundel buku
Bersama dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Drs. Sulaiman Azhar, Lc
Alamat: Jl Bahagia Gg Panser No 29 Ciomas Bogor Telp 0813 3222 0579
Pekerjaan: Penulis
Sedang dalam proses penyelesaian penulisan buku yang urgensinya sangat erat dengan peran aktif bapak, dalam lembaga yang bapak pimpin. Penulis bermaksud mengajukan permohonan sudi kiranya memberikan kata pengantar dalam buku saya.
Judul buku: Mereka harus di bunuh karena dosa-dosa mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin
Tema: Deretan nama dan dosa-dosa tokoh Indonesia yang pantas di bunuh
Jumlah: 412 Halaman.
Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) yang juga merupakan ketua DPP Partai Demokrat masih beruntung, karena tidak berada di lokasi. Ulil yang pernah difatwakan mati oleh para ulama itu memang anti terhadap Islam. Bukan sesekali Ulil mengeluarkan statemen yang menyinggung perasaan kaum muslimin di Tanah Air. Pantas jika Ulil kerap mendapat teror karena sikap Islamphobinya.
Karena agresivitasnya dalam menyinggung perasaan umat Islam itulah, banyak kalangan menyebut JIL sebagai Jaringan Iblis Liberal. [taz, Desastian]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar